Wagub Minta Organisasi Perempuan Gencar Kampanye Soal Stunting

Wagub Minta Organisasi Perempuan Gencar Kampanye Soal Stunting

--

SEMARANG (DiswayJateng) - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen meminta organisasi perempuan turut gencar sosialisasi mengenai stunting. Hal itu disampaikan wagub, saat membuka Rapat Koordinasi penurunan stunting 17 kabupaten/kota bersama mitra Muslimat dan aisyiyah Jateng di Hotel Novotel Semarang, Senin (20/03/2023) malam.
 
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memiliki beberapa program terkait pencegahan stunting. Diantaranya, Jo Kawin Bocah dan Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng). Wagub berharap, program-program tersebut bisa dikampanyekan kepada remaja dan ibu hamil. 
 
"Edukasi-edukasi ini kita harap, kita bisa nyengkuyung (gotong royong). Sudah banyak (kelompok) yang membantu. Namun kita perlu dimasifkan lagi. Kita songsong 2045 Indonesia Emas, untuk menjadi generasi sehat," kata Taj Yasin. 
 
Taj Yasin menilai masalah stunting perlu dicegah sejak remaja. Beberapa persoalan seperti pernikahan dini, kesadaran akan kesehatan, hingga pemenuhan asupan gizi yang cukup, perlu menjadi perhatian bersama.
 
Pada pernikahan dini, papar wagub, tingkat kedewasaan pasangan suami istri masih belum matang. Sehingga, lanjutnya, ada potensi kekerasan dalam rumah tangga, perceraian, hingga kurangnya pemahaman mengenai stunting.
 
"Ternyata stunting itu bukan karena hamil atau melahirkan. Ternyata di (mulai sejak) usia 11 (tahun) hingga remaja, ini juga yang saat ini kita kerjakan. Memberikan edukasi kepada anak perempuan, saat pertama kali mengalami menstruasi. Termasuk memberikan tablet tambah darah," imbuhnya. 
 
Lebih jauh, wagub berharap organisasi Muslimat dan Aisyiyah Jateng bisa memberikan pemahaman kepada remaja putri melalui forum-forum pengajian. 
 
"Besok kita langsung tularkan, sebab ilmu yang bermanfaat itu bisa disampaikan ke orang lain," tutupnya.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: