Cuaca Ekstrem Picu Serangkaian Bencana Alam di Brebes Selatan

Cuaca Ekstrem Picu Serangkaian Bencana Alam di Brebes Selatan

Kondisi bangunan rumah warga yang terdampak bencana akibat tingginya intensitas hujan.--

 

BUMIAYU, DISWAYJATENG.ID - Serangkaian bencana alam kembali terjadi di beberapa kecamatan, menyusul hujan deras dengan intensitas tinggi berlangsung sepanjang akhir pekan kemarin. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini, hanya saja bencana alam menyebabkan kerusakan infrastruktur dan juga rumah warga.

 

Kalakhar BPBD Brebes, melalu Kordinator Satgas PB BPBD Brebes Pos AJU Bumiayu Budi Sujatmiko menyampaikan, kondisi cuaca hujan yang berlangsung dengan intensitas tinggi menyebabkan terjadinya longsor, rumah ambruk dan pohon dengan diameter cukup besar tumbang hingga menutup akses jalan. "Jalan kabupaten ruas Manggis - Melayang di Dukuh Sangangjaya desa Mangis Sirampog, sempat tertutup total akibat pohon tumbang hingga tidak bisa dilalui kendaraan baik Roda 2 maupun roda 4," jelas Budi, Sabtu (11/2).

 

Sementara di Dukuh Kubangbogo, RT 01 RW 02 Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, talut penahan tebing rumah milik Adam, 44, dengan dimensi panjang 7 meter dan tinggi 4 meter mengalami longsor. "Akibat kondisi itu, bangunan teras yang berada diatasnya roboh dengan dimensi panjang 6 meter dan lebar 3 meter," jelas Budi.

 

Masih di Desa Mendala, satu unit rumah milik Abdul Latif, 48, yang berada di Dukuh Babakan RT 05 RW 04, roboh. Dari data yang didapat, kerusakan rumah dipicu curah hujan menyebabkan teras depan rumah roboh dan tembok samping sebelah utara miring. Ambruknya komponen rumah tersebut, mengancam rumah warga yang berada disebelahnya milik Wasem,70. Mengingat kondisi rumah sudah membahayakan seluruh penghuni rumah diungsikan kerumah saudaranya.

 

Dalam waktu yang hampir bersamaan, bencana alam tanah longsor juga terjadi di Dukuh Rasela Barat RT 02 RW 02, Desa Jipang, Kecamatan Bantarkawung

 

Talud penahan tebing rumah warga dengan dimensi panjang 6 meter dan tinggi 8 meter longsor, mengakibatkan rusaknya dapur belakang rumah milik Edo Suhardi, 70, Rusak berat. Material longsoran juga menimpa kandang ternak. "Bersama, Relawan dan Masyarakat melakukan evakuasi pembersihan material dan penguatan bangunan yang masih berdiri menggunakan bambu sebagai penanganan darurat," kata Budi.

 

Pihaknya menghimbau kepada warga untuk selalu berhati-hati dan waspada dalam beraktifitas baik di dalam maupun luar ruangan mengingat sekarang cuaca tidak menentu dan terkadang cukup ekstrem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: