Diapit Bangunan Industri, Pertigaan Klampok Kini Jadi Langganan Banjir

Diapit Bangunan Industri, Pertigaan Klampok Kini Jadi Langganan Banjir

Kendaraan melintas di genangan banjir di persimpangan Pasar Bawang Luwungragi.--

BREBES, DISWAYJATENG.ID -  Persimpangan tiga Pasar Bawang Klampok yang menuju Desa Luwungragi, Kecamatan Bulakamba dan sekitarnya kini menjadi titik langganan banjir. 

Banjir disebabkan oleh saluran drainase di jalan nasional (pantura) dan jembatan di saluran drainase amblas. Keberadaan bangunan pabrik dan dealer kendaraan dituding menjadi pemicunya. Sejak bangunan industri berdiri, lokasi tersebut selalu menjadi titik genangan akibat tidak ada saluran pembuangan.

Selain menggenangi jalan, banjir juga merendam areal persawahan di sekitar lokasi. Kondisi ini belum diselesaikan hingga dikeluhkan warga.

Salah seorang pengguna jalan Imah, 20, mengaku kaget saat melintas di ruas jalan Klampok-Sitanggal tersebut. Sebab, tepat di persimpangan lampu merah Pasar Bawang tergenang banjir. "Tadi lewat kaget, banjir. Padahal, sebelah selatannya tidak banjir," katanya, Kamis (12/1).

Senada Herry August juga kesal dengan pembangunan pabrik yang tidak mengindahkan dampak lingkungan. "Kalau hujan pasti banjir, dan surutnya sampai berhari-hari. Saya lebih sering pilih putar ke jalan lain meskipun jauh," ujarnya.

Menanggapi kondisi itu, Kepala DPU Kabupaten Brebes Sutaryono melalui Kasi Penataan Bangunan dan Penyehatan Lingkungan (PBPL) Bidang Cipta Karya M. Idrus mengatakan, banjir di persimpangan Pasar Bawang terjadi karena ada sumbatan. Sumbatan yang terjadi di saluran drainase jalan Pantura membuat aliran air tidak berjalan normal. 

"Selain itu, adanya jembatan di saluran drainase yang amblas membuat aliran air ke arah barat menuju sungai di Bangsri terhambat," ungkapnya.

Idrus menjelaskan, saat ini pihaknya telah melakukan penanganan yang bersifat sementara. 

Pihaknya membersihkan saluran untuk melancarkan aliran air akibat sumbatan. Untuk penanganan agar persimpangan Pasar Bawang tidak banjir memang harus ada penanganan lebih lanjut. Yaitu, harus ada pembongkaran atau revitalisasi jembatan yang amblas di sepanjang saluran drainase jalur Pantura. 

"Sumbatan ini disebabkan adanya endapan dan tanaman serta rumput liar. Jadi tadi kita bersihkan. Ini sifatnya sementara agar tidak terjadi genangan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: