Waspada, Kabupaten Tegal Rawan Longsor, Banjir dan Rob

Waspada, Kabupaten Tegal Rawan Longsor, Banjir dan Rob

KETERANGAN - Kalakhar BPBD Kabupaten Tegal memberikan keterangan. Foto : Yeri Noveli/Radar Slawi --

 

SLAWI (DiswayJateng) - Musim hujan di bulan November ini masih berlangsung di wilayah Kabupaten Tegal. Warga diminta waspada terjadinya bencana alam.

 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal Elliya Hidayah mengatakan ada sembilan bencana yang perlu diwaspadai, tiga diantaranya yang paling sering terjadi di Kabupaten Tegal adalah tanah bergerak atau longsor, banjir, dan rob.

 

Sejauh ini, untuk mencegah terjadinya bencana tersebut, BPBD sudah berupaya melakukan mitigasi dengan merelokasi permukiman warga dan melakukan penanaman pohon keras.

 

“Kita tumbuhkan kesadaran masyarakat agar lebih tanggap terhadap risiko bencana seperti menghijaukan lahan kritis, tidak memanfaatkan sungai ataupun saluran air sebagai tempat pembuangan sampah. Sedapat mungkin kita ajak masyarakat mau bekerja bakti membersihkan lingkungannya secara berkala,” kata Elliya, belum lama ini.

 

Dia menyatakan, bencana alam tidak bisa dihadapi sendiri. Perlu peran pentaheliks dari mulai penguatan sistem peringatan dini, penyusunan rencana kontijensi, edukasi dan pelatihan kebencanaan hingga tanggap darurat. 

 

Selain upaya pencegahan dan mitigasi untuk mengurangi risiko bencana, sensitifitas terhadap kerawanan bencana juga sangat diperlukan sebab sebagian besar bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor disebabkan ulah manusia, seperti penggundulan hutan, mengonversi kawasan resapan menjadi lahan terbangun.

 

“Komponen pentaheliks harus bisa bekerja sama, sinergi dan saling mendukung. Harapannya, kesiapsiagaan baik individu, keluarga, maupun masyarakat bisa terbangun,” tukasnya. (yer/gun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: