234 Kasus DBD di Batang, Renggut 5 Korban Meninggal, Pengasapan Tak Cukup
Ilustrasi- Fogging DBD. Foto: Humas Terminal Tirtonadi--
BATANG, (DiswayJateng.id)- Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Batang cukup tinggi.
Selama Januari hingga September 2022 terdapat 234 orang positif. Dan 5 orang di antaranya meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didiet Wisnuhardanto mengatakan
beberapa kecamatan rawan endemik demam berdarah dengue, antara lain Batang, Tulis, Kandeman, Subah, Banyuputih, Gringsing, Tersono, Limpung, dan Bandar.
"Akan tetapi, jumlah kasus demam berdarah dengue tertinggi ada di Kecamatan Batang kemudian disusul Kandeman, Tulis, Subah, dan Gringsing," katanya.
Pihaknya kini akan melakukan pengasapan di wilayah endemis di wilayah tersebut.
Dia menyampaikan ada beberapa tahapan sebelum melakukan pengasapan di antaranya pengamatan lebih lanjut tentang jentik nyamuk sehingga terkesan lambat.
"Meski sudah dilakukan pengasapan namun akan lebih baik jika warga intensif melakukan PSN karena pengasapan hanya membunuh nyamuk dewasa, bukan jentik nyamuk," tegasnya.
Karena itu, ia juga meminta masyarakat untuk rajin melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
"Sebenarnya, kegiatan pengasapan bukanlah cara yang tepat untuk memberantas nyamuk, yang paling efektif adalah tertib melakukan PSN," katanya, Selasa (25/10).
Dia mengatakan sebagian orang hanya mengandalkan kegiatan pengasapan yang dilakukan pemerintah atau puskesmas lokal.
Namun, menurutnya itu hanya bisa membasmi nyamuk dewasa serta tidak ampuh untuk membasmi telur dan jentik nyamuk di genangan air.
"Oleh karena, untuk mencegah demam berdarah dengue adalah dengan cara melakukan pemberantasan sarang nyamuk dan pengasapan agar hasilnya lebih optimal," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jpnn