Terdampak Bencana, Akses Warga Cinanas Belum Dibuka

Terdampak Bencana, Akses Warga Cinanas Belum Dibuka

Jalan poros penghubung di Desa Cinanas, Bantarakawung dan Desa Pruwatan, Bumiayu lumpuh akibat bencana longsor.-Teguh Supriyanto -Radar Brebes

BREBES, (DiswayJateng.id) - Akses warga di Desa Cinanas, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes Jateng masih ditutup. 

Kondisi itu menyusul bencana longsor yang merusak jalan antarpedukuhan. Longsor juga mengancam pemukiman warga di Dukuh Kedungnanas dan Kalijambe.

Kepala Desa Cinanas Kades Cinanas, Hensika Sindi Setiawan mengatakan, terjadi pergerakan tanah susulan mengakibatkan akses jalan dibeberapa titik kian menambah kerusakan hingga mengancam terputusnya akses jalan tersebut, diantaranya berada di Jalan Poros Dukuh Weringin ke Dukuh Kalijambe dan Kabupaten Cilacap sepanjang 31meter yang berlokasi di Dukuh Weringin, RT 04 RW 06, Desa Cinanas.

"Selain itu juga di jalan poros Dukuh Tambakan - Dukuh Karangpoh sepanjang 30 meter berlokasi di Dukuh Tambakan. Letaknya berada di sekitar wilayah berbukit, sehingga sejak terdampak bencana warga kesulitan melintasi ruas jalan tersebut," kata Kades, Rabu (19/10).

Longsor dari tebing sisi jalan, menyebabkan badan jalan ikut bergerak. Sehingga lapisan aspal yang sebelumnya menutup badan jalan, terbelah dan bergelombang. "Jalan ini dimanfaatkan warga untuk beraktifitas, baik berangkat sekolah, maupun mendistribusikan hasil pertanian," ucapnya.

Dikatakan, pembersihan material longsor sebagian telah dilakukan, namun kondisi tebing masih cukup rawan mengalami longsor susulan terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah tersebut.

"Jalan masih cukup mambahayakan, sebab tanah di sekitarnya masih labil," imbuh Sandi.

Kondisi serupa juga terjadi pada ruas jalan kabupaten yang mengubungkan wilayah Desa Pruwatan di Kecamatan Bumiayu dengan Desa Cinanas di Kecamatan Bantarkawun. Dimana sebelumnya hujan membuat kondisi tanah di sekitar badan jalan kabupaten yang berada di wilayah Dukuh Karangsengon RT 03 RW 09 tersebut, amblas dan terputus.

"Sementara ini jalan hanya dapat diakses oleh pejalan kaki, karena dampak dari longsor sangat membahayakan jika dilintasi oleh kendaraan roda dua maupun roda empat," jelasnya.

Satlak Penanggulangan Bencana Kecamatan Bantarkawung Suranto mengaku sudah melanjutkan laporan ke Pemerintah Kabupaten Brebes guna penanganan lebih lanjut.

"Laporan dari pemdes, sudah kita teruskan ke pemerintah kabupaten. Sehingga diharapkan ada upaya penangan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar brebes