Wacana Penghapusan Daya Listrik 450 VA, Sikap Jokowi Tegas

Wacana Penghapusan Daya Listrik 450 VA, Sikap Jokowi Tegas

Presiden Joko Widodo/net--

JAKARTA, (DiswayJateng.id)- Wacana penghapusan daya listrik 450 VA yang sempat dihembuskan elit di Senayan menimbulkan kontroversi.

Wacana penghapusan daya listrik 450 VA itu dinilai akan semakin memberatkan masyarakat kecil dengan ekonomi yang sudah lemah imbas kenaikan BBM beberapa waktu lalu. 

Menanggapi isu tersebut Presiden Joko Widodo menyampaikan sikapnya secara tegas.

Jokowi memastikan tidak akan menghapus daya listrik 450 VA dan perubahan daya 450 VA ke 900 VA.

"Tidak ada penghapusan untuk 450 (VA), tidak ada juga perubahan dari 450 VA ke 900 VA, tidak ada, enggak pernah bicara seperti itu," tegas Presiden Jokowi saat meresmikan Jalan Tol Cibitung-Cilincing, Jawa Barat, Selasa (20/9).

Wacana penghapusan listrik 450 VA ramai dibahas publik setelah ada usulan penghapusan dari Banggar DPR RI. Ketua Banggar DPR, Said Abdullah mengatakan, permasalahan listrik bukanlah soal subsidi atau salah sasaran, tetapi kelebihan suplai yang memberatkan keuangan negara sekitar 41 gigawatt (GW) pada 2030 seiring dengan penerapan energi baru terbarukan (EBT).

Selain itu, untuk menyelaraskan antara suplai listrik dan permintaan listrik, Said menyarankan untuk adanya penghapusan dan peningkatan golongan listrik dengan menaikkan daya listrik orang-orang miskin dari 450 VA menjadi 900 VA.

Namun demikian, usulan tersebut kembali ditepis Presiden Joko Widodo.

"Tidak ada penghapusan 450 VA, tidak ada perubahan dari 450 VA ke 900 VA. Jangan sampai yang di bawah resah karena soal itu," tegas Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: rmol