PNS Bapenda Semarang yang Terbunuh Saksi Kasus Korupsi, Polisi Sebut Belum Tentu Itu Jadi Motifnya

PNS Bapenda Semarang yang Terbunuh Saksi Kasus Korupsi, Polisi Sebut Belum Tentu Itu Jadi Motifnya

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menunjukkan plat nomor merah H 9799 RA di lokasi kejadian-Wisnu Indra Kusuma-JPNN--

SEMARANG, (DiswayJateng.id)- Korban pembunuhan PNS Bapenda Kota Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetijo merupakan salah satu saksi dari kasus korupsi di Pemkot Semarang yang tengah ditangani Polda Jateng. Namun belum tentu hal itu menjadi motif aksi pembunuhan keji tersebut.

Pihak kepolisian belum bisa memberi kesimpulan terkait motif pembunuhan Iwan Boedi yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarga ditemukan terbakar di Kawasan Marina Semarang dalam kondisi tanpa kepala. 

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar menyatakan penyelidikan untuk menemukan pelaku pembunuhan berdasarkan dari dugaan korupsi, asmara, hutang piutang, dan persoalan keluarga. 

"Penyelidikan kami lakukan berdasarkan premis tersebut," ujarnya, Kamis (15/9). 

Sejauh ini, 23 saksi telah diperiksa oleh kepolisian. Di antaranya dari keluarga, rekan kerja, dan saksi di lokasi kejadian. "Kematiannya tujuh hari sampai 14 hari kala itu (setelah ditemukan, red)," katanya. 

Kombes Irwan juga mengatakan pihaknya sudah membentuk tim gabungan untuk melakukan pencarian bagian tubuh yang hilang dan memburu dalang di balik pembunuhan Iwan. 

"Tim juga melakukan pendalaman apa pun motif dari peristiwa ini," katanya. 

Dalam penyisiran hari kedua, polisi kembali menemukan tulang Iwan Boedi tak jauh dari lokasi pembakaran beserta sepeda motor dinasnya.

"Kami temukan bagian tulang rusuk, dan pisau," kata Kombes Irwan. 

Kombes Irwan menyatakan temuan hari ini akan dijadikan bahan penyelidikan. Termasuk penemuan pisau kedua kalinya. "Hasil penemuan tersebut akan kami bawa ke rumah sakit," tuturnya. 

Dia menyebut korban dibunuh di lokasi yang ditemukan jasadnya dalam keadaan terbakar beserta sepeda motor dan sejumlah barang identik lainnya. "Kuat dugaannya itu dilakukan di lokasi kejadian, tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi di tempat lain," ujarnya. 

Kendati begitu, pihaknya belum bisa memastikan pelaku berjumlah lebih dari dua orang. Kini pengumpulan barang bukti dan keterangan saksi terus dilakukan. "Yang pasti kasus ini akan terungkap tidak dalam waktu yang lama," tuturnya. 

Polisi juga telah menemukan beberapa tulang Iwan Boedi seperti tulang tangan dan lengan kiri, lengan dan tungkai kanan pada Rabu (14/9).

Sementara itu, bagian kepala Iwan Boedi hingga kini belum ditemukan aparat kepolisian. Proses pencarian terus dilakukan, termasuk memburu pelaku pembunuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn