Imunisasi Anak di Kabupaten Tegal Rendah, Apa Penyebabnya?

Imunisasi Anak di Kabupaten Tegal  Rendah, Apa Penyebabnya?

DAMPINGI - Asisten Ekonomi Pembangunan Hendadi Setiaji (kanan) dan Kepala Dinkes Ruszaeni (kiri) saat mendampingi Bupati Tegal Umi Azizah.--

Imunisasi ini akan menyasar anak usia 9 sampai 59 bulan, yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang.

 

Ruszaeni juga mengakui, selama pandemi Covid-19 cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi turun drastis karena beberapa faktor.

 

Salah satunya adalah tutupnya layanan imunisasi akibat pembatasan sosial berskala besar di fasilitas pelayanan kesehatan serta ketakutan orang tua tertular Covid-19 di Puskesmas maupun fasilitas kesehatan lainnya.

 

Sehingga, pihaknya akan berusaha mengejar cakupan imunisasi anak. Selain pemberian imunisasi campak rubella, Pemkab Tegal juga berencana memberikan imunisasi kejar IPV, OPV dan DPT-Hb-Hib.

 

“Untuk imunisasi kejar IPV, OPV dan DPT-HB-Hib ini sasarannya adalah anak usia 12 – 59 bulan,” ujarnya.

 

Adapun target cakupan vaksinasi campak rubella ini, Ruszaeni menyebut minimal 95 persen dari seluruh sasaran yang ada. 

 

Sementara untuk target cakupan imunisasi kejar minimal 80 persen dari sasaran yang belum atau tidak mendapat imunisasi lengkap IPV, OPV atau DPT-HB-Hib. (yer/gun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar slawi