Kasus Stunting di Kabupaten Tegal Peringkat Kedua di Jateng, Kok Bisa?

Kasus Stunting di Kabupaten Tegal Peringkat Kedua di Jateng, Kok Bisa?

KOORDINASI - Wabup Tegal Sabilillah Ardie memimpin rakor.--

SLAWI - Menyedihkan! Ternyata Kabupaten Tegal menjadi peringkat kedua di Jawa Tengah (Jateng) untuk kasus stuntingnya. Tercatat pada tahun 2021 lalu, kasus stunting di Kabupaten Tegal mencapai 28 persen.

 

Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie meminta kepada seluruh stakeholder termasuk masyarakat agar ikut andil membantu upaya penurunan angka stunting. Baik melalui intervensi gizi spesifik maupun gizi sensitif.

 

Dirinya tak menampik, berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) angka prevalensi stunting Kabupaten Tegal memang menduduki peringkat kedua tertinggi di Jawa Tengah setelah Wonosobo.

 

“Kasus stunting di Kabupaten Tegal termasuk Wonosobo sudah menjadi sorotan di pusat. Sehingga mari kita sama-sama bekerja lebih keras, lebih hebat dan saling support untuk menurunkan stunting ini dengan inovasi dan kolaborasi semua pihak,” kata Ardie yang juga sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tegal, saat membuka Rapat Koordinasi Perencanaan dan Strategi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Tegal Tahun 2022 di Ruang Rapat Bupati Tegal, Rabu (6/7).

 

Untuk mencegah tingginya kasus stunting itu, Ardie mengaku akan fokus bekerja dalam jangka pendek guna meraih target penurunan stunting dalam waktu dekat.

 

Karena menurutnya, di bulan Agustus mendatang akan ada pendataan ulang dari pemerintah pusat.

 

“Kita lakukan strategi penanganan jangka pendek terlebih dahulu, terutama di bulan Juli sampai Agustus ini. Sehingga harapannya, angka stunting kita bisa berubah, menurun. Setelah itu, kita fokuskan kerja kolaborasi yang lebih luas di 2023, di mana semua pihak harus bergerak, berkontribusi menurunkan angka stunting,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar slawi