Pengelola Pasar Tradisional di Brebes Kelimpungan Tangani Sampah, Ini Pemicunya

Pengelola Pasar Tradisional di Brebes Kelimpungan Tangani Sampah, Ini Pemicunya

MELUBER - Tumpukan sampah di Pasar Induk dan Belakang Kodim meluber hingga ke jalan karena belum tersedianya armada pengangkut sampah.-Syamsul Falaq-Rateg

BREBES (DiswayJateng)- Meningkatnya produksi sampah di pasar tradisional, menjadi masalah baru di Kabupaten Brebes. Minimnya armada pengelolaan sampah dan belum meratanya Tempat Pembuangan Sementara (TPS) membuat gunungan sampah di sejumlah titik cukup mengganggu.

Ketua Paguyuban Kepala Pasar Kabupaten Brebes Dadang Karyawanto menjelaskan, banyak pengelola pasar yang mengeluhkan belum tersedianya sarana dan prasarana yang memadahi untuk penanganan sampah.

Terlebih, produksi sampah setelah pasar tradisional beroperasi sangat penting agar tidak menimbulkan kesan kumuh. Sehingga perlu solusi konkret, termasuk, pengadaan armada pengangkut sampah Sebab, tidak semua pasar tradisional difasilitasi armada pengangkut sampah dari dinas terkait.

"Permasalahan paling banyak dikeluhkan kepala pasar, penanganan sampah masih sangat terbatas. Padahal, pasar jadi fasilitas umum yang penting. Harapannya, Pemkab bisa segera memfasilitasi armada khusus sampah," ungkapnya.

Selain menimbulkan kesan kumuh, lanjut Dadang, banyak kepala pasar yang mengeluhkan sampah yang tidak segera diangkut menjadi TPS liar. Sebab, tumpukan sampah pasar yang belum diangkut justru bertambah banyak.

Kondisi tersebut, diperparah semakin banyak warga yang ikut membuang limbah rumah tangga. Jika dihitung, tumpukan sampah setiap hari rata-rata 5-7 kuintal. Sehingga, diharapkan ada intervensi dari Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah untuk penanganannya.

"Bagaimana pengelolaan kebersihan pasar bisa maksimal, sedangkan kami tidak punya armada pengangkut sampah. Di sisi lain, penanganan sampah dari DLHPS tidak bisa merata di semua pasar," terangnya.

Dadang Karyawanto menuturkan, berdasarkan keluhan dari seluruh kepala pasar tradisional di Kabupaten Brebes, mereka mengaku prihatin karena kebersihan pasar selalu diprotes masyarakat tapi belum ada solusi konkret. Sedangkan, pihaknya juga sudah mengusulkan pengadaan armada pengangkut sampah menggunakan kendaraan yang sudah tak terpakai. Namun, hingga kini belum ada respon maupun kelanjutan penanganan sampah di pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar brebes