Warga Pesisir Tagih Penanganan Rob, Pemkot Tegal Jangan Janji-janji Saja

Warga Pesisir Tagih Penanganan Rob, Pemkot Tegal Jangan Janji-janji Saja

Seorang warga saat hendak pulang ke rumah setelah sebelumnya mengungsi karena rob menggenangi rumahnya. (FOTO AGUS WIBOWO/RADAR TEGAL)--

TEGAL (Disway Jateng) - Warga pesisir yang terdampak kejadian rob atau air laut pasang menagih janji kepada Pemkot Tegal agar segera bisa ditangani. Terlebih, janji- janji penanganan rob selalu diberikan sejak kepemimpinan pemerintahan sebelumnya.

"Kami sudah lelah menghadapi rob. Sebab air laut selalu memenuhi ruangan di dalam rumah," terang Samah,70, warga RT 04 RW II, Muarareja.

Menurutnya, di wilayahnya ada 200 rumah kebanjiran rob. Genangan rob tersebut juga menggenangi TPI Muarareja.

"Rob bulan ini paling parah. Sebab ketinggian air mencapai 1 meter. Tidak sedikit warga harus mengungsi ke rumah saudaranya yang jauh," jelasnya.

Samah menjelaskan, lingkungan tempat tinggalnya berada di sekitar TPI Muarareja. Lokasinya berada di ujung sungai dekat muara.

“Kami berharap pemerintah kota menepati janji meninggikan tanggul sungai. Karena sudah beberapa kali rencana itu disampaikan. Paling tidak tanggul sungai ditinggikan hingga 3 meter," ujarnya.

Samah menyebut, janji perbaikan berkali-kali disampaikan. Tapi sampai sekarang tak kunjung diperbaiki.

Hal serupa dikatakan warga lainnya, Dedi. Dia berharap Pemkot Tegal bisa segera meninggikan tanggul sungai.

"Saya secara pribadi maupun atas nama lingkungan juga kerap menyaksikan petugas berkali-kali datang untuk melakukan pengukuran. Terakhir sebelum adanya pandemi Covid-19. Namun lagi-lagi tidak ada pembuktiannya," ungkapnya.

Termasuk soal janji perbaikan, tidak hanya di pemerintahan sekarang saja melainkan pemerintahan sebelumnya.

"Sudah tahunan, katanya mau ditinggikan. Baik wali kota yang sekarang dan sebelumnya. Tapi cuma pengukuran-pengukuran saja," ujarnya. (gus/wan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar tegal