Ombudsman Jateng Awasi Penanganan Banjir Rob Semarang, Minta Percepat Sabuk Laut
Reporter:
Gabriel Kristi|
Editor:
Gabriel Kristi|
Rabu 25-05-2022,10:46 WIB
--
Semarang (DiswayJateng) - Ombudsman Republik Indonesia Jawa Tengah melakukan pemantauan pelayanan publik bagi warga terdampak
banjir rob di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
"Ombudsman mendengar keluhan warga terdampak
banjir rob mengenai adanya dugaan diskriminasi pemberian
bantuan. Lansia, perempuan dan anak-anak perlu menjadi prioritas untuk menjadi sasaran
pelayanan. Kami sampaikan apresiasi kepada semua pihak terkait yang bergerak cepat dalam
sistem tanggap darurat bencana”, tambah Farida, dalam siaran pers, Selasa (24/5) malam.
Farida menuturkan, pemantauan dilakukan untuk memastikan agar masyarakat Kota Semarang yang terdampak langsung
banjir rob dapat terpenuhi kebutuhannya oleh otoritas setempat.
Kepala Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Jawa Tengah,
Siti Farida menyampaikan Ombudsman mendengar langsung keluhan dan kebutuhan dari warga terdampak
banjir rob di wilayah Kelurahan Tanjung Emas serta memonitor secara langsung posko-posko dan dapur umum yang didirikan warga.
“Warga banyak menyampaikan tentang kebutuhan energi listrik karena di beberapa lokasi yang masih padam. Pada saat yang sama, PLN melakukan gerak cepat untuk memulihkan kelistrikan di lokasi musibah banjir. Selain itu, kebutuhan akan makanan dan layanan kesehatan
juga diperlukan warga terdampak
banjir rob," ujar Farida.
Ombudsman telah melakukan koordinasi dengan PLN dan beberapa titik sudah mulai pulih kembali. Selain itu, Ombudsman juga meminta kepada pemerintah setempat untuk senantiasa memenuhi kebutuhan makanan dan kesehatan secara merata dan adil.
Ombudsman RI Jawa Tengah, kata Farida, melihat peristiwa
banjir rob yang terjadi di Kota Semarang mulai Senin (23/5) ini menimbulkan kerugian ekonomi dan sosial yang harus ditanggung publik.
“Peristiwa
banjir rob besar ini mestinya sebagai peringatan kepada pemerintah agar melakukan langkah jangka pendek maupun jangka panjang seperti mempercepat
pembangunan sabuk laut," tegasnya.
"Harapan masyarakat telah disampaikan sejak lama, tetapi belum direalisasikan. Pemerintah Pusat dan Daerah mestinya segera mempercepat realisasi pembangunan sabuk laut," pungkas Farida.(Gabriel)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: