Woww...Kabupaten Tegal Kasus Stunting Tertinggi Kedua di Jateng

Woww...Kabupaten Tegal Kasus Stunting Tertinggi Kedua di Jateng

SLAWI (Disway Jateng) - Kasus stunting atau anak yang tumbuh kerdil di Kabupaten Tegal cukup tinggi. Hal itu disinyalir karena dipengaruhi faktor ekonomi keluarga.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Tegal Sisca Zulistia Sabillilah Ardie mengatakan angka stunting di Kabupaten Tegal memang sangat tinggi. Berdasarkan hasil studi status gizi Indonesia tahun 2021, prevalensi balita stunted di Kabupaten Tegal mencapai 28 persen atau tertinggi kedua di Jawa Tengah setelah Wonosobo.

"Saat ini memang peringkat kedua di Jateng (untuk kasus stunting)," kata Sisca, di sela-sela acara Lomba Inovasi Olahan Ikan yang dipandegani oleh Dinas Perikanan Kabupaten Tegal, di Gedung Korpri Kabupaten Tegal, beberapa waktu lalu.

Dengan adanya lomba olahan ikan itu, Sisca mengaku sangat setuju. Sejatinya, ikan mengandung protein, karbohidrat, vitamin, mineral, asam lemak omega yang dapat meningkatkan kekuatan otot, memperbaiki pencernaan, meningkatkan kekuatan tulang, mencegah radikal bebas, mencegah kanker, dan sangat bagus untuk ibu hamil. Sehingga bayi yang akan dilahirkannya nanti bisa menjadi lebih sehat dan terhindar dari stunting.

"Lomba ini harus dikembangkan di tingkat kecamatan, desa, dan satuan lingkungan terkecil. Tujuannya adalah memotivasi ibu-ibu di rumah untuk memilih olahan ikan sebagai menu makanan konsumsi keluarga," sarannya.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tegal Khofifah yang hadir dalam acara tersebut mengemukakan, kompetisi ini diikuti oleh 35 orang peserta yang terdiri dari unsur TP PKK Kabupaten Tegal sebanyak 18 orang, unsur Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Tegal sebanyak 10 orang dan unsur organisasi wanita Kabupaten Tegal sebanyak 7 orang.

“Kami juga memiliki 450 keluarga binaan yang berprofesi sebagai pengolah ikan di Desa Dermasandi, Kecamatan Pangkah. Di sana mereka memproduksi ikan asap untuk jenis cucut, pindang, larak dan lainnya," bebernya. (yer/gun)

Editor  : Sekhun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: