Vaksinasi Booster Brebes Rendah, Baru 4,26 Persen

Vaksinasi Booster Brebes Rendah, Baru 4,26 Persen

BREBES (Disway Jateng) - Capaian realisasi vaksinasi booster (dosis 3-red) di Kabupaten Brebes Jawa Tengah rendah, bahkan sesuai data yang ada capaian vaksin boster saat ini baru 4,26 persen atau berkisar 64.250 target dari 1.537.324 sasaran.

Menyikapi rendahnya capaian vaksin boster, Bupati Brebes Idza Priyanti langsung mengumpulkan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah.  Semua kepala OPD diminta untuk ikut berperan aktif menggenjot capaian vaksinasi booster.

Bupati Brebes Idza Priyanti dalam paparannya mengatakan, hingga hari ke empat ramadan ini capaian vaksinasi booster masih sangat rendah. Yakni, hanya 4,26 persen atau berkisar 64.250 target dari 1.537.324 sasaran. Sehingga, seluruh kepala OPD diwajibkan untuk turun langsung mendongkrak realisasi capaian booster. "Intinya, semua kepala OPD harus ikut ambil peran, mendampingi jempit bola vaksinasi booster. Dengan begitu, kesadaran masyarakat lebih tergugah," ungkapnya.

Dengan sisa waktu tiga minggu, lanjut Idza, pihaknya menargetkan 32 OPD bisa ikut andil dalam percepatan booster. Khususnya, terjun langsung melakukan pendampingan perluasan dan mobilisasi vaksinasi. Termasuk, berkolaborasi dengan kecamatan dan pemerintah desa untuk jemput bola. Sehingga, target minimal 30 persen realisasi vaksinasi booster bisa terwujud sebelum lebaran.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Inneke Tri Sulistyowaty menambahkan, manivest dosis vaksin yang terdistribusi ke 38 puskesmas jumlahnya dijamin cukup. Rinciannya, vaksin jenis Sinovac 1 Vial 2 dosis sebanyak 31.372 dosis. Covovac 68.630 dosis, AstraZeneca 1 Vial 10 dosis 34.270 dosis. Kemudian, Pfizer 1 Vial 6 dosis 3.684 dosis, Moderna 1 Vial 10 dosis 2.820 dosis.

"Target prioritas, vaksinasi booster minimal 30 persen sesuai arahan bupati. Fokus lainnya, percepatan minimal 70 persen untuk dosis 2 umum. Realisasi dosis 2 saat ini, sudah mencapai 68,81 persen dan ditarget 80 persen," pungkasnya.

Penulis : Syamsul Falak

Editor    : Sekhun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: