Lingkungan Masjid Agung Bumiayu Jadi Referensi Warga Bumiayu Cari Takjilan

Lingkungan Masjid Agung Bumiayu Jadi Referensi Warga Bumiayu Cari Takjilan

BREBES, (Disway Jateng) - Bulan Ramadan adalah peluang berkah terlebih bila benar-benar memanfaatkan momen yang ada. Betapa tidak, banyaknya usaha dadakan yang bila jeli melihat peluang akan lebih banyak usaha yang bisa diciptakan.

Seperti yang terjadi setiap menjelang datangnya waktu berbuka puasa di ruas jalan depan Masjid Agung Baiturrohin Bumiayu dan juga pelataran eks gedung bioskop Sena. Bahu jalan di lokasi tersebut seolah menjadi kawasan pusat jajanan takjil dengan berbagai menu yang siap dihidangkan.

Tidak tanggung-tanggung, berbagai menu yang ditawarkan para pedagang disana terbilang cukup lengkap. Mulai dari beragam hidangan es buah, kolak, gorengan bahkan salah satu tenda pedagang menawarkan menu berasal dari luar daerah.

Sebut saja Andi yang mempunyai kreatifitas dalam membuat minuman segar berbahan aneka buah dan kelapa muda untuk berbuka puasa.

Dia mencoba peruntungan bersama rekan-rekan lainnya dengan menggelar dagangan di depan Masjid Agung Baiturrohim Bumiayu. "Resepnya didapat dari beberapa referensi, setelah dicoba ternyata nikmat sekali sebagai pelepas dahaga dan cocok untuk berbuka puasa," tutur Andi.

Untuk satu gelas es buah ini, Andi yang jika pada hari biasanya aktif di bidang perkuliahan dan juga pecinta alam memandrol seharga Rp 5.000 per porsi.

Safik, 26, yang membuka kios kecil dengan menawarkan masakan khas dari timur tengah berupa kebab Turki, mengku hanya mendapat resep masakan yang didapat dari keluarga.

"Resepnya didapat dari beberapa referensi, termasuk juga resep keluarga. Setelah dicoba ternyata nikmat dan banyak peminatnya," kata pedagang berwajah timur tengah ini.

Jenis usaha lain yang makin semarak hadir utamanya menjelang sore hari adalah jasa parkir, tidak saja di pasar-pasar tradisional, namun juga di pusat-pusat perbelanjaan yang ada di kecamatan Bumiayu. Banyak warga yang keluar rumah untuk sekedar mencari makanan kecil untuk berbuka puasa atau keperluan lainnya.

"Kami bertugas menjaga dan memarkirkan kendaraan warga yang ingin berbelanja," tutur Indra, 25, salah seorang remaja asal Desa Kalierang yang memanfaatkan momen warga belanja takjilan sebagai ajang mencari rejeki tambahan.

Penulis: Teguh Supriyanto
Editor: Ismail Fuad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: