Pemerintah Indonesia Tegaskan Tak Ada Impor Beras, Menko Zulhas: Gak Ada, Nol!
Warga Kudus antre pembagian beras di kawasan Pendopo Kudus. --
Dalam kesempatan wawancara doorstop dengan awak media, Zulhas pun hanya menjawab singkat saat ditanya terkait langkah Menko Bidang Pangan dalam memberantas mafia pangan di Indonesia.
“Wis ora ono to (Sudah Tidak Ada), ” jawab Zulhas dengan bahasa Jawa dan langsung beranjak meninggalkan belasan wartawan saat sesi doorstop.
Sedangkan saat ditanya wartawan mengenai ketahanan pangan, lagi lagi Zulhas hanya menjawab singkat.
“Aman, aman (ketahanan pangan),” tukas Zulhas.
Demikian pula saat ditanya terkait rencana Indonesia impor beras di tahun depan, Zulhas juga menjawabnya singkat. “Gak ada (impor beras), nol,” tandasnya. 
Menko Pangan Zulhas dan Bupati Kudus serahkan bantuan keuangan bencana alam di Sumatra. --
Bupati Kudus Pamer MBG
Sementara itu, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris mengatakan, kunjungan Menko Pangan Zulkifli Hasan di Kudus untuk memastikan berbagai program strategis di bidang pangan, khususnya Program MBG berjalan baik.
Di hadapan Menko Zulhas, Sam’ani memaparkan capaian sektor pangan di Kabupaten Kudus, mulai dari luas tanam hingga ketersediaan beras.
“Area tanam untuk padi 25 ribu hektar, target 33 ribu hektar. Tahun ini, kami surplus beras hingga 12,6 ribu ton. Kami juga gerakkan ketahanan pangan dengan penanaman jagung dan tebu,” ujar Samani.
Sam’ani juga menyampaikan implementasi Program MBG di Kudus menunjukkan capaian signifikan. Program itu tidak hanya berdampak pada pemenuhan gizi anak, namun juga untuk membangun kebiasaan positif sejak dini.
“Program MBG sudah berjalan 75 persen. Selain itu, karena para siswa sudah menerima MBG, maka uang saku yang diterima para siswa juga kami arahkan untuk ditabung, ini sebagai bentuk literasi keuangan sejak dini,” ungkap Samani.
Samani juga mengapresiasi perhatian pemerintah pusat terhadap upaya percepatan penurunan stunting di Kudus yang membuahkan hasil positif.
“Kami berterima kasih kepada Pak Menko, atas keberhasilan menurunkan angka stunting di Kabupaten Kudus, kami menerima insentif fiskal percepatan penurunan stunting,” tukasnya.
Tak hanya itu, Bupati Samani juga mengaku mengajukan beberapa kegiatan untuk dibiayai pemerintah pusat. Di antaranya pembangunan pasar dan Sentra Industri Hasil Tembakau (SIHT).
“Kami juga meminta agar suplai pupuk subsidi ke Kudus jangan sampai kurang. Supaya Kudus bisa meningkatkan surplus beras,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: