Kasus Dugaan Perselingkuhan Kades Bedono, Keluarga FT: Pak Kades Masih Kerabat

Kasus Dugaan Perselingkuhan Kades Bedono, Keluarga FT: Pak Kades Masih Kerabat

Kades Bedono Demak bersama dengan Keluarga FT menyampaikan klarifikasi-Nungki Disway-

Demak, diswayjateng.com — Kasus dugaan perselingkuhan Kades Bedono yang sempat viral di media sosial kembali dibantah oleh kedua belah pihak. Kali ini keluarga perempuan berinisial FT, warga Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, menyayangkan adanya kesalahpahaman warga yang sempat menuding adanya hubungan terlarang antara FT dan Kepala Desa Bedono, Kecamatan Sayung, berinisial AS.

Suami FT, Akmal, menegaskan bahwa AS merupakan kerabat dekatnya. Ia menyebut AS datang ke rumahnya atas permintaannya sendiri karena FT dan anaknya tengah sakit.

"Saya dan Pak AS itu kakak sepupu. Karena saya sedang di luar kota, saya minta tolong untuk mengantarkan obat alergi buat istri dan obat buat anak saya yang sakit," kata Akmal saat ditemui usai mediasi di Polsek Mranggen, Rabu (3/12/2025).

Akmal mengaku terkejut ketika mendapat kabar bahwa kedatangan AS justru disalahartikan oleh warga. "Saya kaget dan heran. Pak AS itu keluarga saya. Kok bisa disalahpahami seperti itu," ujarnya.

BACA JUGA:Satpol PP Gerebek Karaoke di Demak, Temukan Tumpukan Miras

BACA JUGA:KM Rizky Mina 3 Hilang 3 Minggu di Laut Jawa, 14 ABK Asal Batang Belum Ditemukan

Ia juga menyampaikan bahwa baik istrinya maupun AS sudah lebih dulu mengabari dirinya sebelum peristiwa tersebut terjadi. Saat menerima informasi adanya keributan, Akmal langsung kembali ke Demak untuk memberikan klarifikasi.

"Begitu dapat kabar, saya langsung pulang naik pesawat untuk meluruskan semuanya," tambahnya.

Sementara itu, Ketua RT setempat, Maskuri (37), membenarkan bahwa saat warga mendatangi rumah FT, AS berada di ruang tamu, sedangkan FT berada di kamar bersama anaknya.

"Pak AS terlihat tertidur di kursi ruang tamu, sementara Bu FT di kamar. Tidak dalam satu ruangan," ucapnya.

BACA JUGA:KM Rizky Mina 3 Hilang 3 Minggu di Laut Jawa, 14 ABK Asal Batang Belum Ditemukan

BACA JUGA:Angka Perceraian di Kabupaten Tegal Naik, Dipicu Judol dan Perselingkuhan

Kapolsek Mranggen, AKP Kumaidi, memastikan tidak ditemukan unsur perbuatan melanggar hukum dalam peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa AS berada di rumah FT untuk menunggu giliran pijat yang berada tak jauh dari lokasi.

"Itu murni kesalahpahaman. AS sedang menunggu antrean pijat di dekat rumah saudaranya itu," katanya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: