Suhar, Pemulung Warga Gondang Butuh Perhatian
MEMULUNG - Suhar bersama anaknya sedang memulung botol dan gelas air mineral untuk dijual.Foto:Agus Pratikno/diswayjateng.id --
PEMALANG, diswayjateng.id – Suhar, 61, warga RT 09 RW 02 Desa Gondang, Kecamatan Taman. Untuk menghidupi anggota keluarganya selain bekerja serabutan, terpaksa harus menjadi pemulung.
Karena tidak mempunyai penghasilan, membuat kehidupannya mengalami kekurangan. Sehingga untuk mencukupi kehidupan keluarganya terpaksa harus memulung. Mencari barang rongsokan maupun plastik dan botol gelas air mineral.
Istri Suhar yang bernama Sripuji saat ini sedang menderita sakit. Anak-anak buah hatinya ada 5 orang, tiga diantaranya masih bersekolah 3. Hasil kerja serabutan dan memulung, dirasa masih kurang. Karena selain untuk memenuhi kebutuhan hidup makan, juga untuk biaya sekolah anak-anaknya.
Suhar memulung berangkat siang hingga larut malam, setiap hari bergelut dan menyisir tempat sampah yang ada. Harapannya mendapatkan limbah sampah yang bisa dijual.
BACA JUGA:Anak Pemulung hingga TKI Sekolah Gratis di SMKN Jateng
BACA JUGA:Pekalongan Darurat Sampah, Cerita Pemulung TPA Degayu Tak Punya Pemasukkan untuk Lebaran 2025
Seperti plastik botol kemasan maupun botol gelas air mineral. Saat memulung Suhar ditemani Mirzan anaknya yang masih kecil duduk kelas IV SD.
Tanpa mengenal lelah mengayuh sepeda butuhnya dari bersama anaknya hingga sampai di Kota. Mereka bedua terus untuk mencari sesuatu yang bisa dibawa pulang dan jual untuk mendapatkan uang.
Seperti yang bisa dilihat, Suhar bersama anaknya sedang memulung botol dan gelas air mineral sisa acara Kegiatan Pelatihan Pelatih Renang yang diselenggarakan di Gedung DPD Partai Golkar, kemarin.
Mendapati banyaknya botol gelas air mineral, Suhar nampak senang. Meskipun belum seberapa uang yang nantinya bisa didapatkan dari hasil penjualannya.
BACA JUGA:Pemulung di Brebes Tewas Terperosok ke Sumur yang Mengandung Gas Beracun
"Lumayan ada acara banyak botol dan gelas plastik yang bisa dibawa pulang,"katanya.
Suhar berharap kehidupannya yang serba kekurangan ada yang memberikan kepeduliannya dan rela untuk memberikan bantuan. Selain untuk kebutuhan hidup juga untuk pengobatan istrinya yang sedang sakit sakitan. Sementara untuk berobat harus membayar karena tidak mempunyai jaminan layanan kesehatan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: