SPMB di SMK Negeri 1 Warureja Kabupaten Tegal Libatkan Pemerintah Desa
SINERGI - SMKN 1 Warureja bersinergi dengan Pemdes dalam proses SPMB.Foto:Hermas Purwadi/diswayjateng.id--
SLAWI, diswayjateng.id - Rangkaian Kegiatan SPMB di SMK se-Jawa Tengah yang berlangsung dari tanggal 26 Mei 2025 hingga 3 Juli 2025 mendatang. Secara serentak di seluruh kabupaten dan kota se-Jawa Tengah penuh warna.
Diantaranya terjadinya kejadian kecil yang menyangkut masalah teknis. Sehingga ada beberapa waktu perpanjangan guna mengatasi permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan SPMB.
Plt Kepala SMK Negeri 1 Warureja Dihan Narso MPd menyatakan bahwa pelaksanaan SPMBdi SMKN 1 Warureja hingga saat ini berjalan lancar dan adil.
"Kami memegang regulasi yang di tetapkan Provinsi Jawa Tengah, bahwa dalam SPMB tidak ada pungli, serta titip nama dan sebagainya," ujarnya, Selasa (24/6/2025).
BACA JUGA:Gelar LDK, SMK Negeri 1 Warureja Kabupaten Tegal Bekali Siswa Jiwa Kepemimpinan
BACA JUGA:Ratusan Warga Geruduk SMK Negeri 1 Warureja Kabupaten Tegal, Ada Apa?
Hal yang sama juga dilontarkan Ketua SPMB Sutrisno yang menegaskan bahwa pelaksanaan SPMB di SMK Negeri 1 Warureja berjalan sesuai petunjuk operasional dari provinsi. Serta selalu mengupdate informasi berkaitan perubahan kebijakan serta waktu pelaksanaan SPMB.
Sementara itu, Wakil Ketua Handono juga memastikan bahwa berkaca dari pengalaman tahun sebelumnya. Dimana SPMB menuai protes dari warga karena dinilai tidak transparan dan ada permainan. Di SPMB tahun 2025 ini, sekolah menggandeng pemerintah desa dalam proses pelaksanaan SPMB.
"Dua desa yang dilibatkan secara langsung adalah Sigentong dan Sidamulya," cetusnya.
Sekolah bekerjasama dengan pemerintah desa melalui sosialisasi, pendampingan peserta calon murid baru pada. Proses pembuatan akun, verifikasi dan pemilihan Jalur SPMB.
BACA JUGA:Pramuka SMK Negeri 1 Warureja Kabupaten Tegal Berbagi Takjil
BACA JUGA:Kolaborasi Mata Pelajaran, SMK Negeri 1 Warureja Kabupaten Tegal Kembangkan Pembelajaran Kreatif
Sekolah memberikan apresiasi kepada kedua pemerintah desa Melalui kepala desa atas kerja sama yang sangat bagus.
Sudah sangat aktif dalam proses pelaksanaan SPMB. "Sehingga calon murid baru bisa juga berkonsultasi dengan perangkat desa di dua desa tersebut," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: