DPRD Selenggarakan Rapat Paripurna Hari Jadi ke-445 Kota Tegal

DPRD Selenggarakan Rapat Paripurna Hari Jadi ke-445 Kota Tegal

RAPAT PARIPURNA HARI JADI - Pimpinan DPRD, Wali Kota, dan Wakil Wali Kota menyanyikan lagu kebangsaan dalam acara Rapat Paripurna Hari Jadi ke-445 Kota Tegal Tahun 2025 yang diadakan di Ruang Rapat Paripurna DPRD.Foto:K Anam S/diswayjateng.id--

Seiring dengan pertumbuhannya, Kota Tegal tidak hanya mengandalkan kekayaan alam dan pertaniannya. Kota Tegal mulai melirik sektor industri dan perdagangan yang berbasis teknologi. Sejarah perjuangan masyarakat Kota Tegal tertulis dalam buku Tegal Berjuang karya Sersan Achmad yang putranya kini duduk sebagai Anggota DPRD Sisdiono Ahmad.

Diceritakan dalam buku yang disunting Sisdiono itu perjuangan masyarakat Kota Tegal yang kala itu menghadapi tantangan sosial, politik, dan ekonomi, serta peran serta masyarakat dalam memperjuangkan hak. Kontribusi masyarakat Kota Tegal sangat besar semasa revolusi fisik dan perlawanan terhadap Belanda setelah Proklamasi Kemerdekaan.

Karena itu, Kusnendro mengajak untuk mendoakan Ki Gede Sebayu dan para pejuang pahlawan Kota Tegal yang sudah mendirikan Kota Tegal, membangun sejak masih gung liwang liwung, menjadi tlatah yang maju, makmur, dan tidak kurang sandang dan papan panggonan. “Mari bersama berdoa. Al Fatikhah,” ajak Kusnendro.

BACA JUGA:Komisi II DPRD Kota Tegal Desak Penyesuaian Gaji Tenaga Outsourcing Pemkot

BACA JUGA:Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Minta Pemkot Jamin Ketersediaan Pangan Jelang Lebaran

Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, semua telah merasakan kemajuan Kota Tegal. Jika berjalan-jalan ke Kota Tegal, kota ini sudah tertata rapi, seperti Kota Metropolis. Infrastruktur dan suprastruktur bertambah maju, baik di bidang pendidikan, kesehatan, perikanan, perekonomian, fasilitas pemerintahan, fasilitas publik, dan fasilitas sosial, sudah kelihatan wujudnya. 

Terlebih di sektor non fisik, seperti pembangunan sumber daya manusia, pembangunan mental dan spiritual, terlihat positif. Batin rakyat merasa aman, rukun, dan sejahtera. Hubungan di bidang keagamaan juga sudah mantap. Indeks toleransi agama di Kota Tegal termasuk tinggi di wilayah Jawa Tengah. Hubungan Anggota DPRD dan birokrasi juga gayeng, rahat, dan sehat.

Apa yang kurang, ajak Kusnendro, agar diperbaiki lagi. Yang sudah maju dijaga. “Mari bersama menjaga persatuan dan kesatuan agar Kota Tegal bertambah maju,” ujar Kusnendro.

Sementara itu, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dalam sambutan yang juga menggunakan Bahasa Tegal mengatakan, tema Hari Jadi ke-445 Kota Tegal adalah Remojong Gawe Bombong, yang memiliki arti sangat mendalam. Remojong berarti gotong royong dalam bekerja sehingga membuat bahagia dan sejahtera masyarakatnya, maju kotanya.

BACA JUGA:Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Minta Pemkot Jamin Ketersediaan Pangan Jelang Lebaran

BACA JUGA:Anggota DPRD Kota Tegal Anshori Faqih Dorong Satgas Kebersihan Sungai Diaktifkan

Melalui semangat Remojong Gawe Bombong, Dedy mengajak semua untuk bersama melanjutkan pembangunan Kota Tegal agar menjadi Kota Idaman yang aman, nyaman, dan bisa untuk tempat mampir. “Sehingga, bisa menjadi kota yang lebih maju, modern, dan melesat yang pada akhirnya bisa ikut membanggakan Indonesia Raya,” ujar Dedy.

Peringatan Hari Jadi ke-445 Kota Tegal menjadi momen pertama bagi Dedy dan Tazkiyyatul Muthmainnah atau Iin menjabat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal untuk masa bakti 2025-2030. Semoga apa yang menjadi visi dan misi bisa terwujud, dapat membuat Kota Tegal bertambah maju, seperti tertuang dalam visi Tegal Berdikari dan Sejahtera Menjadi Kota Idaman.

Untuk mewujudkan visi itu, sambung Dedy, tidak bisa sendirian. Namun, harus guyub remojongan dengan semua unsur lembaga dan masyarakatnya. “Bersama berdoa semoga apa yang dicita-citakan untuk kemajuan dan kesejahteraan Kota Tegal bisa terwujud atas kehendak Allah SWT,” sebut orang nomor satu di Kota Bahari tersebut.

Dedy mengucapkan terima kasih kepada seluruh Anggota DPRD dan birokrasi Pemerintah Kota Tegal, serta TNI-Polri, instansi vertikal, dunia usaha, sesepuh dan pinisepuh, tokoh agama, tokoh masyarakat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: