Jembatan Banyuputih–Pendosawalan Dinanti Warga Jepara, Proyek Ditarget Rampung Akhir Tahun
Bupati Witiarso Utomo dan Kepala DPUPR Jepara Hery Yulianto meninjau progres pembangunan jembatan--
Sebelum direhabilitasi, badan jembatan terbuat dari besi yang beberapa bagiannya terlihat bolong-bolong kecil. Kini, badan jembatan sudah dicor sepanjang 31,8 meter dengan lebar 6 meter dan lebar efektif 5,5 meter.
"Keberadaan jembatan ini memiliki peran strategis bagi mobilitas masyarakat, baik dalam urusan pendidikan, aktivitas ekonomi, distribusi barang, hingga akses kesehatan, " terang Witiarso.
Penyelesaian proyek jembatan ini, kata Witiarso, merupakan bagian dari komitmen Pemkab Jepara untuk meningkatkan infrastruktur wilayah di Bumi Kartini.
“Akses yang baik akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan memberikan dampak langsung bagi masyarakat,” imbuhnya.
Jembatan Banyuputih–Pendosawalan selama ini menjadi jalur utama masyarakat, terutama pelaku UMKM. Pendosawalan dikenal sebagai salah satu pusat industri fashion muslim.
Produk produk seperti baju muslim dan kerudung wanita dari Desa Pendosawalan tidak hanya dipasarkan di Jepara saja. Namun juga ke berbagai kota di Indonesia.
Dengan rampungnya rehabilitasi jembatan tersebut, pemerintah berharap percepatan ekonomi lokal semakin terasa.
"Akses yang baik akan mendukung kualitas sumber daya manusia dan memberi peluang lebih besar bagi generasi muda, " tukasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
