Festival Teater Pelajar 2025 Ruang Kreatif Seni dan Panggung Pelajar Kudus

Selasa 23-12-2025,19:00 WIB
Reporter : Arief Pramono
Editor : Wawan Setiawan

Babak Penyaihan FTP 2025

Tahap penyisihan Festival Teater Pelajar XV Teater Djarum tahun 2025 berlangsung selama kurang lebih dua minggu, pada 3 November hingga 15 November 2025. 

Dalam tahap penyisihan ini, sebanyak 25 kelompok teater tingkat SMP atau sederajat dan 17 kelompok teater tingkat SMA atau sederajat menampilkan karya yang diambil dari salah satu dari lima naskah yang telah ditentukan panitia. 

Lima naskah yang wajib ditampilkan yaitu Argumentasi Sisi karya Diky Soemarno, Dan Bulan pun Tak Datang karya Idham Ardi Nurcahyo, Dinding-dinding Binar karya Ego Heriyanto, Dipaksa Dewasa karya Billy Yapananda Samudra, serta Titik atau Koma karya Noko Mores.

Setelah melalui proses penjurian babak penyisihan yang ketat, para juri sepakat memilih kelompok teater yang terbaik. Kelompok ini untuk melaju ke babak final yang diselenggarakan pada 19 hingga 21 Desember 2025 di GOR Kaliputu - Djarum Arena 2, Kudus. 

Babak final ini juga dimeriahkan oleh penampilan bintang tamu Teater Lentera asal Jepara dan Titimangsa. Kedua kelompok teater ini berkolaborasi dengan para alumni FTP tahun-tahun sebelumnya yang turut menambah kemeriahan acara.

Untuk malam final pertama Festival Teater Pelajar tahun 2025 berlangsung pada Jumat (19/12/2025). Babak final ini menampilkan Teater Bobot SMP 1 Kudus, Teater Sage SMA 1 Gebog dan Teater Spero SMP 2 Kudus. 

Selanjutnya pada malam final kedua berlangsung pada Sabtu (20/12/2025), menampilkan Teater Patas SMA 1 Bae, Teater Lembah Manah MTs 1 Kudus, Teater Abong SMA 1 Bae dan Teater Queen Bee MTs Mu’alimat NU. 

Sedangkan malam final ketiga berlangsung pada Minggu (21/12/2025) menampilkan Teater Dejavu SMK Tamansiswa dan Teater Jasmine SMP 1 Jati. 

Penampilan para peserta ini dinilai secara langsung oleh para juri. Diantaranya Iswadi Pratama selaku aktor, sutradara, dan penulis, Putri Ayudya sebagai aktris, model dan presenter.

Tim juri lainnya yakni produser M. Nur Cholis yang dikenal sebagai. penulis, sutradara dan aktor. Selanjutnya Teguh Yasa dari tim Bakti Budaya Djarum Foundation. 

Iswadi Pratama menyebut, para juri ini tidak hanya menilai hasil, tetapi memahami proses dengan pengalaman, kepekaan rasa dan ketajaman pandang. Sekaligus juga merayakan kerja artistik setiap kelompok yang berani naik ke panggung. 

Para juri ini menilai para finalis yang berhasil masuk ke babak final. Selanjutnya menentukan pemenang kategori penghargaan kelompok untuk mendapat gelar Teater Terbaik. 

Kemudian juri juga menentukan kategori penghargaan individu, yang terdiri dari Sutradara Terbaik, Aktor Utama Terbaik, Aktris Utama Terbaik, Aktor Pendukung Terbaik, Aktris Pendukung Terbaik, Penata Set dan Properti Terbaik, Penata Cahaya Terbaik, Penata Rias dan Kostum Terbaik, serta Penata Musik Terbaik.

“Setiap penampilan para peserta memperlihatkan tidak hanya teknik, tetapi juga semangat, keberanian, dan kejujuran yang mereka bawa ke atas panggung, terang Iswadi. 

Iswadi menegaskan, para pelajar tidak hanya bermain peran, namun benar-benar bercerita dengan hati. Hal ini membuktikan bahwa Festival Teater Pelajar bukan sekadar ruang belajar saja. 

Kategori :