Pelantikan tersebut turut dihadiri perwakilan Pimpinan Pusat dan Pimpinan Wilayah GP Ansor, serta jajaran Forkopimda Wonosobo, yang menjadikannya momentum penting bagi dimulainya kerja-kerja kaderisasi dan pemberdayaan sosial di daerah.
BACA JUGA:Paska Ambruk, DPUPR Siapkan Perbaikan Jembatan Muncar Wonosobo Tahun 2026
BACA JUGA:Jembatan Muncar Ambruk, Warga di Wonosobo Bangun Jalur Darurat dari Bambu
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang Pengembangan SDM Pemgurus Pusat GP Ansor, Dwi Winarno, menyampaikan refleksi menarik tentang hakikat kepemimpinan.
"Leiden is lijden, yaitu memimpin berarti menderita. Karena menjadi pemimpin berarti siap berkorban, bekerja lebih keras, dan bertanggung jawab membawa organisasi menuju cita-cita bersama," jelasnya.
Dwi menilai, di tengah banyaknya dinamika organisasi, pemimpin dituntut menjaga semangat kolektif dan nilai pengabdian.
"Maka saya ucapkan selamat ‘menderita’ kepada sahabat Aufa Mujtahid yang dalam arti sejati adalah berjuang, berkhidmat, dan bertanggung jawab demi kemajuan organisasi," ujarnya menutup.