Arus Solo-Semarang Dialihkan ke Tengah Kota Salatiga, Evakuasi Truk Trailer Muatan 35 Ton Kerahkan Crane

Jumat 19-12-2025,20:44 WIB
Reporter : Erna Yunus Basri
Editor : Erna Yunus Basri

SEMARANG, diswayjateng.com  -Evakuasi Truk Hino Trailer dengan Nomor Polisi AD 8356 AF membawa muatan Kaki Crane Injack berlangsung hingga tengah malam, Jum'at 19 Desember 2025. 

Proses evakuasi Truk Hino menyebabkan Satlantas Polres Salatiga mengambil keputusan untuk menutup arus dari arah Solo-Semarang via Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga dan dialihkan ke tengah Kota Salatiga. 

Dipimpin IPTU Sugiyanto selaku KBO Satlantas Polres Salatiga, evakuasi menerjunkan satu unit Crane dari Semarang. 

Sementara, buntut proses evakuasi truk Hino yang gagal menanjak di kawasan Promosan, Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga itu, kendaraan dari arah Solo dengan tujuan Semarang seluruhnya dialihkan ke jalur tengah kota. 

"Terdapat tiga titik menjadi konsentrasi kita ketika rekayasa diberlakukan buntut dari kecelakaan tunggal truk Hino trailer yang membawa muatan 35 ton hingga terperosok ke dalam jurang," ungkap IPTU Sugiyanto kepada wartawan Disway Jateng yang menemuinya di lokasi evakuasi. 

Tiga titik yang menjadi titik kemacetan adalah Simpang ABC, Perempatan Pasar Rejosari atau Pasar Sapi dan Simpang Empat Pasar Jetis. 



IPTU Sugiyanto menambahkan, jika saat ini proses evakuasi truk Hino trailer memakan waktu lantaran satu persatu muatan harus dikeluarkan dari jurang. 

Setelah itu, seluruh muatan truk Hino trailer dinaikkan ke atas tiga truk cadangan atau pengganti yang telah disiapkan pihak perusahaan. 

Sebelumnya, truk Hino trailer gagal berjalan dijalan menanjak mengakibatkan terjungkal berakhir standing di kawasan Promosan, arah Solo menuju Semarang via JLS Salatiga pada Jumat 19 Desember 2025, pukul 01.00 WIB. 

Karena kecelakaan tunggal ini, posisi truk nyaris melintang dan menutupi arus dari arah Solo menuju Semarang.



Seorang petugas Satlantas Polres Salatiga tiba di lokasi kejadian langsung mengupayakan rekayasa arus lalu lintas, guna menghindari kemacetan dan penumpukan kendaraan saat jam kerja keluar masuk karyawan Pabrik SCI. 

Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun muatan truk berupa bantalan terbuat dari baja seberat kurang lebih dari 35 ton terjungkal ke jurang, samping badan jalan hingga menghancurkan beton saluran air.

Kuat dugaan, kecelakaan tunggal ini disebabkan truk dengan muatan yang berlebihan (overload). 

Kategori :