Jembatan Gantung Si Goa memiliki panjang sekitar 35 meter dengan lebar kurang lebih 2,5 meter.
Jembatan ini merupakan jalan desa yang hanya bisa dilalui pejalan kaki dan kendaraan roda dua.
Dalam proses Perbaikan Jembatan Gantung Si Goa, personel Brimob melakukan pengelasan pada dua titik besi yang putus akibat korosi.
Selain itu, kayu bagian bawah jembatan yang sudah lapuk juga diganti demi menjamin keamanan pengguna.
Kepala Desa Siwatu, Silviana Ariani, mengungkapkan bahwa jembatan tersebut sebelumnya pernah diperbaiki melalui program TNI Manunggal Membangun Desa pada 2008.
Namun seiring waktu dan usia bangunan, kondisi Jembatan Gantung Si Goa kembali mengalami kerusakan.
“Sekarang Jembatan Gantung Si Goa diperbaiki oleh Brimob dan kami sangat terbantu,” ujar Silviana.
Ia berharap ke depan pemerintah dapat melakukan perbaikan permanen pada akses jalan dan jembatan yang menghubungkan Desa Siwatu hingga Kecamatan Tulis.
Menurut Silviana, akses tersebut sangat dibutuhkan warga karena banyak masyarakat Desa Siwatu kini bekerja di pabrik apparel.
“Kalau jalannya bagus dan tembus ke arah pabrik apparel, waktu tempuh hanya sekitar sepuluh menit,” katanya.
Perbaikan Jembatan Gantung Si Goa diharapkan mampu meningkatkan keselamatan warga dalam beraktivitas sehari-hari.
Selain itu, jembatan yang kembali layak pakai diharapkan memperlancar mobilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat Wonotunggal.
Perbaikan ini juga menjadi contoh sinergi pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menjaga infrastruktur desa.
Dengan akses yang aman dan layak, Jembatan Gantung Si Goa diharapkan kembali menjadi urat nadi kehidupan warga Desa Siwatu dan Sigayam.