"Keberadaan jembatan ini memiliki peran strategis bagi mobilitas masyarakat, baik dalam urusan pendidikan, aktivitas ekonomi, distribusi barang, hingga akses kesehatan, " terang Witiarso.
Penyelesaian proyek jembatan ini, kata Witiarso, merupakan bagian dari komitmen Pemkab Jepara untuk meningkatkan infrastruktur wilayah di Bumi Kartini.
“Akses yang baik akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan memberikan dampak langsung bagi masyarakat,” imbuhnya.
Jembatan Banyuputih–Pendosawalan selama ini menjadi jalur utama masyarakat, terutama pelaku UMKM. Pendosawalan dikenal sebagai salah satu pusat industri fashion muslim.
Produk produk seperti baju muslim dan kerudung wanita dari Desa Pendosawalan tidak hanya dipasarkan di Jepara saja. Namun juga ke berbagai kota di Indonesia.
Dengan rampungnya rehabilitasi jembatan tersebut, pemerintah berharap percepatan ekonomi lokal semakin terasa.
"Akses yang baik akan mendukung kualitas sumber daya manusia dan memberi peluang lebih besar bagi generasi muda, " tukasnya.