“Ini hasil dari kita ngantor di desa waktu di Batealit. Ada permintaan dari masyarakat untuk bisa membudidayakan atau mengembangkan kambing Boer dan menjadikan Batealit sebagai sentranya,” ujar Witiarso.
Witiarso menegaskan, program ini akan dipantau secara berkala. Jika hasilnya baik dan tumbuh sesuai target, maka bantuan akan diperluas di tahun berikutnya.
“Ke depan tentu ada pengawasan periodik. Kalau tumbuh bagus, tahun depan kita kembangkan lagi. Tapi kalau tidak menunjukkan progres, tentu tidak akan dilanjutkan,” tegasnya.
Kecamatan Batealit diplot menjadi sentra peternakan kambing Boer Jepara--
Pengentasan Kemiakinan di Jepara
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Baznas Jepara, Sholih menyampaikan, total bantuan sebanyak 110 ekor kambing boer yang didistribusikan kepada warga kurang mampu dan komunitas peternak di Kecamatan Batealit.
Selain mendukung program daerah, imbuh Sholih, bantuan ini juga menjadi upaya pengentasan kemiskinan berbasis ekonomi produktif di Jepara.
“Penerima bantuan ini mayoritas masyarakat miskin. Jadi selain mendukung program Bupati, ini juga menjadi langkah konkret Baznas dalam membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ungkap Sholih.
Program pengembangan kambing Boer diharapkan menjadi gerakan ekonomi baru bagi warga Batealit. Sekaligus menjadikan wilayah tersebut sebagai pusat peternakan dan pengembangan bibit unggul di Jepara.