SLAWI, diswayjateng.id - Dinas Sosial Kabupaten Tegal menggelar pertemuan sharing knowledge pada kegiatan studi komparasi pemanfaatan, pemantauan dan evaluasi DBHCHT di Kabupaten Tegal.
Kepala Dinas Sosial, Iwan Kurniawan menyatakan, di kesempatan ini pihaknya juga menerima rombongan dari Dinas Sosial P3AKB Kabupaten Pati. " Hal ini merupakan kehormatan bagi kami dapat menerima kunjungan ini, sekaligus menjadi ajang berbagi informasi dan pengalaman, khususnya dalam pengelolaan dan pemanfaatan DBHCHT yang efektif dan tepat sasaran," ujarnya Senin (20/10/2025).
Menurutnya, DBHCHT merupakan dana yang sangat strategis dan memiliki peran penting dalam mendukung program-program pembangunan, terutama di bidang peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani tembakau dan buruh pabrik rokok, penegakan hukum terhadap peredaran rokok ilegal, serta pembinaan industri hasil tembakau dan peningkatan kualitas bahan baku.
" Alokasi anggaran DBHCHT pada Dinas Sosial Kabupaten Tegal dialokasikan untuk BLT DBHCHT buruh pabrik dan buruh tani tembakau atau cengkeh dan pembayaran iuran BPJS ketenagakerjaan bagi pekerja informal dengan total anggaran Rp4.501.513.793,- (anggaran perubahan)," cetusnya.
BACA JUGA:Sosialisasi DBHCHT dengan Pengurus TP PKK Kabupaten Tegal
BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Tegal Kawal Pencairan BLT DBHCHT Tahap II Dukungan APBD II
Adapun rincian realsisasi 2025 BLT DBHCHT tahap 1 sebanyak 2975 orang x 2 bulan x Rp 300.000,dan tahap 2 sebanyak 2951 orang x 2 bulan x Rp 300.000. Untuk BPJS Ketenegakerjaan tahap 1 sebanyak 530 x 10 bulan x Rp16.800, tahap 2 sebanyak 410 x 5 bulan x Rp16.800, dan tahap 3 sebanyak 6.206 x 4 bulan x Rp16.800.
Dikesempatan ini pihaknya juga berharap dapat memperoleh masukan, pengalaman, dan inspirasi dari Kabupaten Pati, sehingga ke depan dapat bersama-sama mendorong pemanfaatan DBHCHT yang semakin optimal dan bermanfaat luas bagi masyarakat.
" Semoga kegiatan sharing knowledge ini membawa hasil yang positif dan menjadi bagian dari upaya kita dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan DBHCHT yang transparan, akuntabel, dan inovatif," ungkapnya.