Harga Jahe Murah, Petani Tunda Panen

Jumat 08-08-2025,11:00 WIB
Reporter : Siti Maftukhah
Editor : Rochman Gunawan

PEMALANG, diswayjateng.id - Murahnya harga jahe dipasaran, membuat petani jahe di lereng Gunung Slamet, tidak bisa mendapatkan keuntungan yang semestinya.

Bahkan banyak petani yang terpaksa menunda panen, untuk menunggu kenaikan harga, walaupun jahe di lahannya sudah waktunya panen.

‎Witri, petani jahe di Desa Jurangmangu, Kecamatan Pulosari mengatakan, waktu panen jahe sebenarnya sebulan lalu, akan tetapi karena harga murah maka tidak dipanen.

Namun menunggu sampai harga jahe dipasaran bisa naik. Saat ini dengan harga jahe murah, petani tidak dapat untung.

BACA JUGA:Langka, Harga Jahe di Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang Mulai Naik

BACA JUGA:Stok Terbatas, Harga Jahe Naik di Kabupaten Pemalang Anjlok

‎"Harga jahe di tingkat petani hanya Rp8.500 per kilogram dan sulit dapat untung hanya bisa balik modal saja," katanya.

‎Witri menjelaskan, untuk stok jahe memang cukup banyak, karena panen melimpah. Hal itu membuat harga jahe diperkirakan semakin murah, dan petani tidak punya solusi lain, selain menunda panen walaupun jahe sudah tertahan di lahan dalam waktu lama.

‎"Kerugian memang tidak banyak, hanya balik modal tapi petani hanya dapat capeknya saja, karena jahe juga perlu dirawat dengan baik," jelasnya.

‎Nunung, petani jahe di Desa Siremeng mengatakan, stok jahe saat ini cukup melimpah jadi yang masih di lahan dibiarkan tidak di panen, sambil menunggu harga naik.

BACA JUGA:Harga Jual Jahe Anjlok, Petani di Kabupaten Pemalang Rugi

BACA JUGA:Harga Jahe di Kabupaten Pemalang Tingkat Petani Naik

Harapan petani agar harga jahe bisa naik, sehingga petani bisa dapat untung, meskipun keuntungan sedikit akan tetapi sangat diharapkan petani karena bisa menyambung untuk tanam kembali.

‎"Harapan petani ada kenaikan harga jahe, agar kita dapat untung dan pertanian jahe bisa berlanjut tanpa ada kendala," harap Nunung.

Kategori :