Cara Taj Yasin Memberdayakan Lansia yang Sebatang Kara

Sabtu 19-07-2025,18:04 WIB
Reporter : Rochman Gunawan
Editor : Rochman Gunawan
Cara Taj Yasin Memberdayakan Lansia yang Sebatang Kara

JEPARA, diswayjateng.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuat berbagai program pemberdayaan dan perlindungan untuk warga lanjut usia (lansia) di wilayahnya, supaya hidupnya layak dan sejahtera. 

Sebagaimana yang dilakukan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin saat berkunjung di RT 33 RW 7 Desa Pancur, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara pada Sabtu, 19 Juli 2025. 

Di sudut desa itu, berdiri sebuah rumah reyot berdinding lapuk dan beratap seng tua. Di sanalah Ibu Subiatun, 63, seorang lansia sebatang kara, menjalani hari-harinya dalam kesendirian dan kesederhanaan.

Suaminya telah meninggal dunia. Sedangkan anak-anaknya telah berkeluarga dan hidup terpisah. Tak ada kerabat yang menemani, hanya desir angin dan gemerisik pepohonan yang setia mengisi sunyi.

BACA JUGA:Sediakan Layanan Speling, Wagub Jateng Taj Yasin Tinjau MPLS SMK Negeri 1 Kudus

BACA JUGA:Jateng Siap Jadi Tuan Rumah MTQ 2026, Taj Yasin Temui Menteri Agama

Pada sore itu,  Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, datang menjenguk langsung Subiatun.

Tanpa seremoni, sosok yang akrab disapa Gus Yasin itu hadir sebagai langkah nyata dari pemerintah untuk menyapa, mendengar, dan mengulurkan tangan bagi mereka yang terlewatkan.

“Saya bingung, inginnya tidak merepotkan orang. Setiap hari kalau cari uang juga melakukan apa saja yang penting halal,” tutur Subiatun lirih, menahan haru saat berdialog dengan Wagub.

Dalam pertemuan tersebut, Taj Yasin dengan sabar mendengarkan cerita Subiatun. Mulai dari kondisi kesehatannya, bagaimana ia bertahan hidup sehari-hari, penghasilan serabutan, hingga kondisi rumahnya yang tak layak huni.

BACA JUGA:Kembangkan Perekonomian Warga, Taj Yasin Salurkan Rp860 Juta untuk Modal Usaha

BACA JUGA:Wagub Jateng Taj Yasin Ungkap Akan Ada Penambahan Pembangunan Giant Sea Wall Sepanjang 20 Kilometer

Ia juga menanyakan sejak kapan Subiatun tinggal di rumah tersebut, dan bagaimana ia mengatasi keadaan saat hujan deras mengguyur.

“Maksud kami datang, ingin membantu agar rumah ibu bisa direnovasi. Supaya lebih sehat, lebih nyaman untuk ditinggali,” kata Taj Yasin. 

Rumah Subiayatun akan direnovasi melalui program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Sebab, tahun 2025 ini Pemprov Jateng menargetkan bisa melakukan perbaikan sebanyak 17 ribu unit RTLH. 

Kategori :