DLH Kabupaten Tegal Lantik Anggota Saka Kalpataru Tahun 2025

SLAWI, diswayjateng.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal. Menggelar pelantikan Saka Kalpataru 2025, 54 anggota Pramuka Penggerak. 

Di kesempatan kali ini, Plt Kepala DLH Kabupaten Tegal Edy Sucipto  memimpin langsung pelantikan.

Anggota Pramuka Penggerak yang dilantik menjadi Saka Kalpataru 2025 terdiri dari Penegak Pangkalan SMAN  1 Slawi, SMAN  2 Slawi, SMAN  3 Slawi, SMK  Bina Nusa Slawi, SMKN 1 Slawi, MAN 1 Tegal dan SMAN 1 Dukuhwaru.

Pelaksanaan pelantikan ini tidak hanya untuk menambah personel saja. "Tetapi ini adalah langkah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM)  untuk memajukan generasi muda ke masa depan lebih baik," ujarnya.

BACA JUGA:Rumah Zakat Kolaborasi dengan DLH Kabupaten Tegal Gelar Workshop Nasional Membuat Produk Ramah Lingkungan

BACA JUGA:DLH Kabupaten Tegal Kerahkan 10 Rit Truk Sampah

Edy juga berpesan untuk yang baru dlantik  bisa belajar meningkatkan diri mendalami materi-materi tentang Krida di dalam Saka Kalpataru ini. Saka Kalpataru adalah salah satu Satuan Karya Pramuka yang bergerak di bidang lingkungan hidup.

"Saka ini bertujuan untuk membina generasi muda, khususnya Pramuka Penegak dan Pandega, agar memiliki kepedulian dan keterampilan dalam menjaga kelestarian lingkungan," cetusnya.

Tujuan dari Saka Kalpataru adalah membentuk generasi muda yang cinta dan peduli terhadap lingkungan hidup. Meningkatkan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bidang lingkungan. Serta menanamkan rasa tanggung jawab dalam pengelolaan, penjagaan, dan pelestarian lingkungan. 

Untuk kegiatan Saka Kalpataru mencakup  Krida 3R (Reuse, Reduce, Recycle). Hal ini meliputi kegiatan pengomposan, daur ulang sampah, dan pengelolaan bank sampah. Krida Perubahan Iklim, fokus pada pemahaman dan upaya mitigasi perubahan iklim.

BACA JUGA:DLH Kabupaten Tegal Siapkan Usulan Calon Sekolah Adiwiyata

BACA JUGA:DLH Kabupaten Tegal Datangi Lokasi Mie Gacoan

"Serta  Krida Konservasi Keanekaragaman Hayati, mempelajari dan melestarikan berbagai jenis flora dan fauna," ungkapnya. 

Kegiatan lainnya yang berkaitan dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan. Seperti penanaman pohon, bersih-bersih lingkungan dan kampanye lingkungan. (adv)