
SLAWI. Diswayjateng.id - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berperan penting dalam memperkuat pasar domestik. Yang akan membuat perekonomian nasional tahan terhadap ancaman dari luar. Namun di sisi yang sama, UMKM saat ini dihadapkan pada tekanan disrupsi yang dipicu oleh inovasi atau teknologi baru. Sehingga gerakan kolektif diperlukan untuk membina mereka agar lebih berdaya saing.
Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid mengatakan era digital 5.0 atau social 5.0 telah memaksa UMKM. Tidak hanya berorientasi pada sisi perdagangan produk atau jasanya. Namun juga aspek lainnya, seperti membangun jenama atau merek. Untuk meraih empati masyarakat (konsumen) sebagai aset tak berwujud yang menentukan masa depan produk.
Kemampuan adaptif lainnya yang diperlukan UMKM adalah memperluas jejaring untuk mendapatkan koneksi bisnis. Menentukan metode penjualan yang efektif, membangun rantai distribusi, dan memaksimalkan performa iklan.
Kholid menyadari, upaya pemda mendorong transformasi UMKM ini tak dapat dilakukan sendiri. Sehingga dibutuhkan kerja sama multisektor, termasuk Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Yang dalam beleid organisasinya mendukung secara nyata upaya penguatan UMKM.
BACA JUGA:UMKM Rempah Lokal Makin Mendunia, Labuna Bukukan Prestasi Bersama BRI
Kholid juga menyoroti kinerja investasi Kabupaten Tegal yang terus membaik. Dari target nilai investasi tahun 2024 yang sebesar Rp2,6 triliun berhasil terealisasi Rp3,66 triliun atau 140,76 persen. Kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan perbaikan layanan investasi dan perizinan menjadi kunci suksesnya.
Menurutnya, sektor industri yang mendominasi di Kabupaten Tegal antara lain industri kulit dan alas kaki, transportasi dan pergudangan, makanan, dan tekstil.
“Ini membuktikan sektor riil industri kita berkembang baik dan menjadi tumpuan perekonomian daerah, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru,” tegas Kholid.
Ketua Kadin Kabupaten Tegal Muhammad Amin mengatakan sinergitas yang dibangun antara pemda dengan dunia usaha bisa saling mendukung juga memudahkan sehingga dunia usaha di Kabupaten Tegal bisa bersaing dan terus berkembang maju.
BACA JUGA:UMKM Madu Lokal Naik Kelas, Tembus Pasar Global Berkat Dukungan BRI
BACA JUGA:BRI dan Rumah BUMN Cetak UMKM Siap Ekspor: Kisah Sukses Baker’s Gram
“Saya berharap melalui peran Kadin, dunia usaha kita bisa lebih kondusif dan makin kompetitif untuk menghadapi globalisasi," tukasnya.