
Sebenarnya, lanjut dia, jika saluran primer dan sekunder tidak mengalami pendangkalan, air di Daerah Irigasi Rambut tidak kurang. Karena saat musim hujan, air melimpah.
BACA JUGA:Hari Jadi ke-424, Ketua DPRD Kabupaten Tegal Ziarah ke Makam Leluhur
BACA JUGA:Tingkatkan Pangan, Komisi III DPRD Kabupaten Tegal Menimba Ilmu di Kulon Progo
Tapi sekarang, meski musim hujan, air tidak bisa mengalir ke lahan pertanian karena banyak saluran yang tersumbat.
"Kami sudah melaporkan ke Balai PSDA Pemali-Comal. Semoga ada tanggapan serius," kata Takharudin yang juga sebagai ulu-ulu di Desa Gembongdadi.