HIPMI Batang 2025-2030 Resmi Dilantik, Bupati Batang Tantang Pengusaha Muda

BATANG, diswayjateng.id – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industri Batang kembali disorot sebagai ladang emas bagi pengusaha muda. 

Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, menegaskan KEK bukan hanya tentang pabrik, tapi juga peluang bisnis di sektor logistik, pangan, pariwisata, hingga properti.

Pernyataan itu disampaikan saat pelantikan Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Batang periode 2025–2028 di Pendopo Kabupaten Batang, Selasa malam 6 Mei 2025.

“Batang punya banyak peluang usaha, dan HIPMI harus ambil bagian, terutama dalam penguatan sektor swasta yang berkelanjutan,” ujar Faiz.

BACA JUGA: Pastikan UHC Berlanjut, Warga Batang Bisa Berobat Gratis Cukup Pakai KTP

BACA JUGA: Wamendes Minta 248 Desa di Batang Bentuk Koperasi Merah Putih Sebelum 12 Juli 2025

Ia menekankan bahwa sektor pertanian dan perikanan Batang memiliki potensi besar jika dikelola melalui pendekatan hilirisasi.

Bupati menyebut, program makan bergizi gratis di Batang saja membutuhkan sekitar 1,6 juta butir telur setiap hari.

“Kalau pasokan itu bisa dari Batang, tentu logistiknya jauh lebih efisien dan menguntungkan peternak lokal,” ucapnya.

Faiz juga mengungkapkan bahwa Batang kini menjadi salah satu dari lima wilayah percontohan gizi nasional di Jawa Tengah.

BACA JUGA: BPI Gelar Panen Raya di Lahan Pengganti PLTU Batang, Hasilkan 4,5 Ton Gabah

BACA JUGA: Pajak Motor Naik, 66 Persen jadi PAD Pemkab Batang , Targetkan PAD Rp88 miliar

Rencananya, akan dibangun dapur bergizi seluas 1,8 hektare sebagai pusat logistik pangan sehat untuk mendukung program nasional tersebut.

Selain sektor industri, KEK juga mendorong pertumbuhan bisnis di bidang turisme, properti, dan pelatihan SDM.

“Pariwisata butuh hotel, hotel butuh katering, katering butuh pasokan bahan baku, semua itu perlu SDM terampil. Di sinilah HIPMI harus hadir,” tegas Faiz.