Dukung Progam Pengelolaan Sampah Kota Semarang, Warga Gunungpati Ubah Sampah Plastik Jadi BBM

Kamis 24-04-2025,20:42 WIB
Reporter : Wahyu Sulistiyawan
Editor : Wawan Setiawan
Dukung Progam Pengelolaan Sampah Kota Semarang, Warga Gunungpati Ubah Sampah Plastik Jadi BBM

SEMARANG, diswayjateng.id - Bermula dari keprihatinan akan sampah plastik yang mengalir dari hulu ke hilir di Kota Semarang, sehingga munculah suatu inovasi alat yang dapat merubah sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minya (BBM).

Atas kondisi tersebut, Rohmad warga Nongkosawit bekerjasama dengan Kecamatan Gunungpati untuk mencipatan alat pemanasan sampah plastik tanpa oksigen agar dapat menghasilkan minyak sejenis BBM.

Minyak hasil penyulingan ini memiliki karakter seperti BBM yang mudah terbakar, berbau menyerupai tinner dan bewarna hijau kehitaman.

Rohmad mengatakan, dengan kondisi banyaknya sampah plastik di Kota Semarang, ia berinisiasi untuk pengelolaan sampah bukan sekedar memintah atau menjadi barang.

BACA JUGA:Pasokan di TPA Menurun, Agustina: Kalau Menemukan Tumpukan Sampah, Foto dan Kirim ke Medsos Kami

BACA JUGA:Mesin Pompa Konslet karena Sampah, Agustina: Banjir Tidak Bisa Dihilangkan, karena Ini Fenomena Alam

"Sampai saat ini belum terfikirkan untuk pengujian laboraturium oleh Pemerintah Kota Semarang, sementara untuk permasalahan sampah di Gunungpati sendiri sudah tertangani," teranya kepada wartawan di Halaman Kantor Kecamatan Gunungpati, Kamis, 24 April 2025.

Ia mengaku, hasil penyulingan sampah plastik menjadi BBM ini sudah dilakukan dibanyak tempat, namun di Kota Semarang baru kali ini dan hasil inovasi ini belum dilakukan uji coba untuk menghidupkan mesin, hanya sebatas uji coba pembakaran saja.

"Kita belum melakukan uji coba, nanti rencana akan kita coba untuk pemotong rumput dan mungkin motor yang sudah rusak dan tidak layak jalan," jelasnya.

Rohmad menjelaskan, pembuatan minyak dari plastik ini dengan cara memanaskan didalam drum bersi yang ditutup rapat tanpa ada sedikit kebocoran.

Dari pemanasan tersebut, terjadi penekanan udara menuju lubang yang sudah ditentukan, saat pipa mengalami pendinginan terjadi tetesan yang sudah berupa minyak.

"Ketika plastik itu masih basah, maka yang keluar air terlebih dahulu baru minyak. Sehingga dibutuhkan plastik yang bersih sehingga hasil minyak bagus," katanya.

Dengan sampah penuh didalam drum, penyulingan ini membutuhkan waktu hingga 4 jam.

"Kalau sampah penuh, itu membutuhkan waktu 4 jam, dan sampai saat ini belum pernah menimbah hasil yang didapatkan (BBM)," bebernya.

Kategori :