Ia memanggil mereka ke atas panggung, satu per satu, dan memberikan sedekah langsung di depan peserta yang hadir. Sontak, suasana haru menyelimuti aula.
Ketua Badko LPQ Kecamatan Batang, Ahmad Besari, menjelaskan bahwa wisuda kali ini diikuti oleh 134 murid dari 18 TPQ.
Padahal di Kecamatan Batang sendiri terdapat 63 TPQ yang terdaftar.
“Mungkin yang lain belum siap ikut tahun ini. Ujian bersama ini baru pertama kali dilakukan dengan materi yang sama se-Kabupaten Batang,” jelasnya.
Menurut Ahmad, tujuan dari ujian bersama adalah untuk menyamakan standar kelulusan santri TPQ di seluruh wilayah.
Dengan begitu, kualitas lulusan TPQ bisa terukur dan tak jauh berbeda antar satu lembaga dengan lainnya.
“Ke depan kami harap semua TPQ di kabupaten bisa ikut, supaya standarisasi bisa diterapkan merata,” tambahnya.
Senada dengan Suyono, Ahmad juga mengingatkan pentingnya peran orangtua dalam mendampingi anak saat menggunakan smartphone.
“Kalau bisa, anak-anak jangan dibiarkan bermain HP sendirian. Harus ada pendampingan, dan sebaiknya dibatasi waktunya,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa peran keluarga dalam mendidik anak tidak bisa diserahkan sepenuhnya pada lembaga pendidikan formal maupun non-formal seperti TPQ.