Polemik MinyaKita ini menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap produk minyak goreng bersubsidi. Meski harganya lebih murah, kualitas dan isu kecurangan takaran membuat warga lebih memilih minyak premium atau minyak curah yang dinilai lebih hemat dan berkualitas.
Masyarakat berharap pemerintah dapat lebih ketat dalam mengawasi distribusi dan kualitas minyak goreng bersubsidi.
“Kami ingin ada jaminan bahwa minyak goreng yang dijual benar-benar sesuai takaran dan kualitasnya,” ujar Rindang.