SOLO, diswayjateng.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana mengintegrasikan sistem CCTV dari instansi swasta ke dalam Program Smart City yang dikelola oleh TMC (Traffic Management Center) Polresta Solo.
Tujuan dari integrasi ini adalah untuk meningkatkan pemantauan keamanan dan ketertiban di Kota Solo.
Wali Kota Solo, Respati Achmad Ardianto, menyatakan, integrasi CCTV tidak hanya bermanfaat untuk memantau lalu lintas, tetapi juga untuk mendeteksi dan menangkap pelaku kejahatan.
Ia mengakui masih ada beberapa titik di Solo yang belum terjangkau CCTV, yang disebut sebagai "blank spot".
BACA JUGA:Mudik Lebaran 2025, Sebanyak 150 Ribu Tiket Sudah Dipesan di KAI Daop 4 Semarang
Untuk menutup kekurangan tersebut, Pemkot berencana untuk memasang CCTV tambahan dan mendorong perusahaan serta instansi swasta untuk turut serta dalam program ini.
Pemkot Solo akan menerbitkan Surat Edaran (SE) untuk mengajak perbankan, perusahaan, dan instansi lain yang memiliki CCTV di depan kantor mereka untuk mengintegrasikannya ke sistem Smart City.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo menambahkan, fungsi TMC tidak hanya terbatas pada pemantauan lalu lintas, tetapi juga untuk identifikasi dan pemantauan kejadian secara real-time selama 24 jam.
Dengan adanya integrasi ini, diharapkan sistem keamanan di Kota Solo semakin canggih dan responsif terhadap berbagai kejadian yang terjadi di wilayah tersebut.