Madin Apung merupakan hibah dari PWNU Jawa Tengah dan mampu menampung sekitar 250 santri. Berlokasi di pusat permukiman warga, madrasah ini terhubung dengan Masjid Dukuh Timbulsloko melalui titian kayu, sehingga memudahkan akses bagi para santri dan warga setempat.
BACA JUGA:Abrasi Pesisir Demak Makin Parah Mata Pencaharian Petani Tambak Nyaris Hilang
BACA JUGA:Terancam Abrasi, KIT Batang Bersama Relawan Tanam Ribuan Cemara di Pesisir
Sebagai informasi dukuh Timbulsloko sendiri merupakan sebuah dukuh di desa Timbulsloko Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak berpendudu 175 KK yang mana akses untuk masuk ke desa tersebut penuh dengan tantangan.
Air rob yang tinggi membuat warga bahkan anak sekolah menggunakan perahu seadanya untuk keluar dari desa yang setengah tenggelam tenggelam tersebut. Berbagai bantuan dan upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Demak untuk membantu warga salah satunya dengan rumah apung.