Upaya Kikis Kemiskinan, Gubernur Jateng Gelontorkan Berbagai Bantuan Sosial

Rabu 05-03-2025,16:18 WIB
Reporter : Rochman Gunawan
Editor : Rochman Gunawan

KUDUS, diswayjayeng.id -  Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menggelontorkan berbagai bantuan sosial sebagai upaya mengikis angka kemiskinan di wilayahnya. 

Bantuan itu disalurkan saat melakukan kunjungan kerja di Desa Kandangmas, dan Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, pada  Rabu 5 Maret 2025.

"Kita lakukan akselerasi dalam rangka pengentasan warga dari garis kemiskinan. Mulai dari (penyaluran) Kartu Jateng Sejahtera (KJS), Kube (Kelompok Usaha Bersama), cadangan pangan. Nanti juga kita beri Dana Cukai (Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau) kepada buruh pabrik (industri tembakau) di Kudus," kata Luthfi disela kunjungan. 

Dirincikannya, dana sosial KJS yang diberikan di dua desa itu bernilai Rp4,4 juta per orang dalam setahun. KJS disalurkan kepada 240 orang penerima manfaat dengan total Rp1.065.000.000.

BACA JUGA:Efisiensi Anggaran Pemprov Jateng Capai Rp3,4 Triliun

BACA JUGA:Pemprov Jateng Prioritaskan Infrastruktur 2025, Fokus Perbaikan Jalan hingga Pendidikan

Kemudian graduasi berupa penyaluran dana usaha untuk Kube. Nilainya mencapai Rp40 juta untuk dua desa.  

Selanjutnya, Luthfi bilang, Pemprov Jateng juga menyalurkan logistik Cadangan Pangan sebanyak dua ton beras senilai Rp24 juta untuk 200 keluarga. Jumlah penerimanya sebanyak 200 kepala keluarga, di mana masing-masing keluarga mendapat beras 10 kilogram.

Dalam kesempatan itu, Luthfi juga memastikan jalannya program layanan kesehatan Speling atau Dokter Spesialis Keliling. 

Program Speling ini, lanjut Luthfi,  akan dijalankan semaksimal mungkin agar bisa menyasar seluruh desa di Jawa Tengah dengan fasilitas mobil keliling.

BACA JUGA:Pemprov Jateng Rangkul 9 Perusahaan, Upayakan Eks Buruh Sritex Bisa Bekerja Kembali

BACA JUGA:Pemprov Jateng Komitmen akan Berikan Tali Asih Bagi Penghafal Alquran 30 Juz

"Targetnya masyarakat sehat, terutama masyarakat pinggiran, di pesisir yang jauh dari perkotaan. Dengan (pemeriksaan kesehatan) ini (semoga) bisa menjangkau masyarakat,” kata dia. 

Lebih lanjut, Luthfi mengatakan, untuk mengikis angka kemiskinan juga perlu akselerasi perbaikan infrastruktur. Baik infrastruktur sekolah, kesehatan, dan jalan untuk mobilitas barang dan orang. 

Sementara itu, salah satu ibu hamil warga Desa Cendono, Muthoharoh mengatakan,  turut merasakan langsung layanan pemeriksaan kesehatan Speling di Balai Desa Lau, Kecamatan Dawe. Ia periksa kesehatan kandungannya yang telah berusia tujuh bulan. 

Kategori :