SLAWI, diswayjateng.id - Guna memperkuat spirit keislaman, DPC PKB Kabupaten Tegal menggelar Kajian Ramadan yang diisi oleh para ulama dan tokoh agama. Acara ini dipusatkan di kantor DPC PKB setempat.
Ketua DPC PKB Kabupaten Tegal, Abdul Aziz, mengatakan tujuan kegiatan tersebut untuk memperdalam pemahaman keislaman serta mempererat ukhuwah di tengah masyarakat.
"Ini merupakan kegiatan rutin setiap bulan Ramadan," kata Aziz, saat membuka acara tersebut.
Dia menegaskan bahwa kajian ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran spiritual dan nilai-nilai keislaman di bulan penuh berkah ini.
BACA JUGA:Sekretaris DPC PKB Kabupaten Tegal Deklarasi Relawan Bergerak dengan Cinta untuk Ischak-Kholid
BACA JUGA:Antisipasi Muktamar Tandingan, DPC PKB Kabupaten Tegal Datangi Pengadilan Negeri
Kajian Ramadhan ini diadakan agar masyarakat dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
"Kami menghadirkan para ulama serta tokoh yang berkompeten untuk memberikan tausiyah yang inspiratif,” ujar Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah ini.
Dirinya tak menampik, kegiatan itu memang bagian dari tradisi yang sudah biasa dilaksanakan oleh jam'iyah Nahdlatul Ulama. Kajian dilaksanakan rutin setiap Senin hingga Sabtu selama bulan Ramadhan.
Acara ini juga akan menghadirkan tokoh-tokoh penting, yang akan berbagi wawasan dan motivasi kepada jamaah.
BACA JUGA:PKB Kabupaten Tegal Deklarasi Raih 17 Kursi DPRD
BACA JUGA:Soal Mobil PCNU, Ketua PKB Kabupaten Tegal Bilang Begini
Mereka yakni, Habib Sholeh Al Attas, KH. Nawawi Ashari, Gus Aqib Malik, Gus Ach. Dabbas, H. Moh. Romly Fazza, H. Mu’min, Gus Saiful Bahri, H. Miftachudin, KH. Amani Salim dan KH. Agus Salim.
"Acara ini juga dipandu oleh Ustad Khujatul Islam sebagai co-host, sehingga diharapkan mampu memberikan suasana yang lebih interaktif dan penuh hikmah bagi para peserta," ujarnya.
DPC PKB Kabupaten Tegal mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam kajian ini guna menambah wawasan keislaman dan mendapatkan keberkahan di bulan suci Ramadan.