SD Negeri Cabawan 2 Gandeng BPBD Kota Tegal Edukasi Siswa Hadapi Banjir

Minggu 02-03-2025,18:01 WIB
Reporter : Meiwan Dani Ristanto
Editor : Laela Nurchayati

Tegal, diswayjateng.id - Untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, khususnya banjir, SD Negeri Cabawan 2 gandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tegal mengadakan In House Training (IHT) tanggap bencana.

Kegiatan itu bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan jika terkena dampak banjir, mengingat Kecamatan Margadana merupakan wilayah yang kerap terdampak banjir.

Kepala SD Negeri Cabawan 2 Tegal Erwin Wijiastuti mengungkapkan bahwa pendidikan tentang kebencanaan sejak dini sangat penting. Supaya siswa tidak panik dan dapat mengambil tindakan yang benar saat menghadapi situasi darurat.

“Kami menyadari bahwa anak-anak perlu memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana menghadapi bencana. Dengan adanya pelatihan itu, mereka akan lebih siap dan tidak mudah panik saat menghadapi situasi darurat, terutama banjir yang sering terjadi di daerah kita,” ungkapnya.

BACA JUGA:Perayaan HUT ke 33 SMA Negeri 5 Kota Tegal Semarak

BACA JUGA:SDN Kejambon 10 Kota Tegal Raih Penghargaan Sekolah Adiwiyata

Seluruh siswa, guru, serta beberapa orang tua murid. Tim dari BPBD Kota Tegal hadir sebagai narasumber utama dan memberikan berbagai materi mengenai mitigasi bencana banjir.

Dalam sesi pertama, siswa diberikan pemahaman tentang penyebab banjir, dampaknya, serta bagaimana cara mengenali tanda-tanda awal sebelum banjir datang.

Mereka diajarkan untuk memahami cuaca ekstrem, memantau informasi dari pemerintah, serta mengenali lokasi-lokasi aman di sekitar tempat tinggal mereka.

Pada sesi berikutnya, tim BPBD memberikan pelatihan praktis tentang langkah-langkah penyelamatan diri saat banjir.

BACA JUGA:Peringati Harlah, IPNU dan IPPNU Kota Tegal Rumuskan Konektivitas dan Gagasan Gerakan

BACA JUGA:Kabar Gembira, Masyarakat Kota Tegal Miliki Tempat Berkesenian

Beberapa simulasi yang dilakukan antara lain Cara menyelamatkan diri saat air mulai naik, Teknik dasar pertolongan pertama untuk korban banjir, Cara menggunakan alat keselamatan sederhana seperti pelampung darurat, Prosedur evakuasi ke tempat yang lebih aman. Dan cara berkomunikasi dengan pihak berwenang untuk meminta bantuan.

Dalam simulasi ini, siswa tampak sangat antusias. Mereka dengan semangat mengikuti arahan dari instruktur dan mencoba langsung teknik-teknik penyelamatan diri.

Bahkan, beberapa siswa diberikan kesempatan untuk memimpin simulasi evakuasi, sehingga mereka bisa lebih memahami pentingnya kepemimpinan dalam situasi darurat.

Kategori :