BATANG, diswayjateng.id - Hujan deras yang mengguyur sejak malam hingga pagi hari menyebabkan sejumlah ruas jalan di jalur Pantura tergenang banjir. Termasuk di jalan Pantura Beji-Sawahan di Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang.
Kasat Lantas Polres Batang, AKP Ahmad Zainurrozaq, mengungkapkan bahwa banyak warga yang hendak berangkat kerja harus tertahan di jalan akibat menampung udara yang cukup tinggi.
“Warga yang nekat menerobos berkumpul pun harus menerima akibat, banyak kendaraan yang akhirnya hancur di tengah jalan,” ujar AKP Ahmad Zainurrozaq saat dihubungi, Kamis 30 Januari 2025.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan mempertimbangkan kondisi sebelum berangkat.
BACA JUGA: PMI Kabupaten Pemalang Bantu Korban Banjir Sungai Comal
“Jika tidak ada kepentingan yang mendesak, sebaiknya tetap berada di rumah dan menunggu kondisi membaik,” tambahnya.
Curah hujan yang sangat tinggi sejak malam mengakibatkan debit udara di Kali Boyo meluap dan meluas ke desa-desa sekitar, termasuk menggenangi jalan di Kecamatan Tulis.
Titik banjir tertinggi di jalan Pantura tercatat sekitar pukul 07.00 WIB. Dari arah Batang ke Semarang, ketinggian udara mencapai 70 cm, sedangkan dari arah Semarang ke Batang Jakarta mencapai 40 cm, jelasnya.
Pihak kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem contraflow sementara mulai pukul 07.00 hingga 08.30 WIB.
BACA JUGA: Dapur Umum Banjir Batang Masih Buka, Dinsos Minta Masyarakat Berpartisipasi
BACA JUGA: Bhimasena Lentera Sosial Salurkan Bantuan Pangan untuk Korban Banjir Batang
“Saat ini kondisi udara sudah surut dan jalan sudah bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat,” tambahnya.
Sementara itu, Babinsa Koramil 12/Tulis Kodim 0736/Batang, Serda Sabarno, bersama warga sekitar turut membantu kelancaran arus lalu lintas.
Ia bersama tim sigap mengatur arus kendaraan dan membantu pengendara sepeda motor yang terjebak banjir agar tidak terjadi kemacetan panjang.