
Pernyataan ini menjadi sorotan, mengingat masih banyak wilayah di Pekalongan yang membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah.
BACA JUGA: 13 Perempuan Inspiratif dapat Penghargaan dari Bupati Tegal
BACA JUGA: Kisah Inspiratif: Raditya Dika, Penulis dan Komika Sukses Indonesia
Ketua RW 2, Adhiptriono Dikin, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Haji Slamet.
“Yang jelas, kami selaku tokoh masyarakat sangat bangga dengan adanya jalan cor yang dilaksanakan oleh Pak Haji Slamet,” ujarnya.
Menurutnya, langkah ini menunjukkan kepedulian Haji Slamet terhadap lingkungan sekitar.
"Haji Slamet selalu diberikan keberkahan oleh Allah SWT atas amal baiknya," tuturnya.
Dengan selesainya proyek pengecoran, warga merasa terbantu, terutama dalam menghadapi musim hujan.
Jalan yang sebelumnya rusak parah kini berubah menjadi lebih layak untuk dilalui.
Bahkan, beberapa warga menyebut langkah ini sebagai contoh konkret kepedulian sosial yang patut ditiru.
“Harapan kami, semoga inisiatif seperti ini menginspirasi tokoh-tokoh masyarakat lain untuk ikut memperhatikan lingkungan sekitar,” tambah Adhiptriono.
Pengecoran jalan ini juga menjadi simbol aspirasi warga yang sering kali terabaikan.
Haji Slamet berharap langkahnya dapat mendorong pemerintah kota untuk lebih tanggap terhadap kebutuhan masyarakat.
“Saya hanya berharap warga di sini bisa lebih nyaman, itu saja,” tuturnya.
Sebagai tokoh masyarakat, ia tidak hanya berperan sebagai penggerak, tetapi juga penyambung lidah bagi warga yang membutuhkan perhatian.
Kisah Haji Slamet ini seharusnya menjadi pelajaran bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan.