diswayjateng.id - Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman suku, ras, dan agama. Setiap daerah memiliki mitos yang khas, salah satunya mitos Jawa Tengah yang masih dipercaya masyarakat hingga saat ini.
Menurut KBBI, mitos didefinisikan sebagai “cerita suatu bangsa mengenai dewa dan pahlawan di masa lalu, yang mengandung penafsiran tentang asal-usul alam semesta, manusia, dan bangsa tersebut, serta memiliki makna mendalam yang disampaikan dengan cara gaib.”
Kehidupan masyarakat Indonesia yang sangat dipengaruhi oleh budaya lokal membuat banyak mitos dari nenek moyang masih diyakini hingga saat ini.
BACA JUGA:Jenis Rumah Adat Jawa Tengah yang Menarik dan Penuh Makna
BACA JUGA:Ketahui Budaya Jawa Tengah yang Hampir Punah dan Cara Melestarikannya Kembali
Mitos Jawa Tengah yang Masih Dipercaya Masyarakat Hingga Saat Ini
Meskipun luas dan memiliki variasi, setiap daerah di Jawa memiliki mitos yang serupa. Masyarakat Jawa percaya bahwa mengabaikan mitos yang ada dapat mendatangkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Apa saja mitos Jawa Tengah yang masih dipercaya masyarakat hingga saat ini? Mari kita simak penjelasannya yang dilansir dari Rukita.
1. Duduk di bantal dapat menyebabkan bisulan
Duduk akan terasa lebih nyaman jika menggunakan alas yang empuk. Mungkin kamu pernah berpikir untuk menggunakan bantal sebagai alas duduk agar lebih nyaman?
Namun, ada mitos yang beredar di kalangan masyarakat Jawa mengenai hal ini. Seperti halnya penggunaan tutup sebagai piring, mitos ini muncul untuk mengingatkan kita agar menggunakan barang sesuai dengan fungsinya.
Bantal seharusnya digunakan untuk kepala, bukan untuk alas duduk atau kaki. Jika digunakan secara tidak tepat, bantal bisa menjadi kotor dan tidak layak lagi untuk digunakan di kepala. Hal ini bisa membuat kepala kita juga menjadi kotor.
2. Anak perempuan yang duduk di depan pintu sulit mendapatkan jodoh
Mitos selanjutnya berkaitan dengan jodoh. Apakah kamu pernah mendengar hal ini? Banyak orang Jawa meyakini bahwa jika seorang wanita duduk di depan atau di tengah pintu, hal itu dapat menyulitkan dia untuk mendapatkan jodoh.
Mitos ini sebenarnya bertujuan untuk mengajarkan etika kepada perempuan. Duduk di posisi tersebut secara tidak langsung menghalangi orang yang ingin keluar atau masuk ke dalam rumah atau ruangan.
3. Bersiul di malam hari dapat memanggil setan
Bersiul adalah aktivitas yang sering dilakukan saat santai atau bosan. Selain itu, siulan juga sering digunakan untuk memanggil teman. Namun, ada mitos di Jawa yang menyatakan bahwa bersiul di malam hari dapat memanggil setan.
Mitos ini diciptakan untuk mencegah orang bersiul di malam hari. Sebab, bersiul pada malam hari dapat mengganggu ketenangan masyarakat sekitar, terutama jika dilakukan dengan suara keras.
Suasana malam yang tenang, terutama di desa, membuat suara-suara seperti siulan terdengar lebih jelas dan dapat mengganggu kenyamanan atau waktu istirahat orang lain.