Polemik Popda Pekalongan, Orangtua Reno Desak Transparansi Sistem Olahraga

Minggu 08-12-2024,15:47 WIB
Reporter : Bakti Buwono
Editor : Wawan Setiawan
Polemik Popda Pekalongan, Orangtua Reno Desak Transparansi Sistem Olahraga

PEKALONGAN, diswayjateng.id - Polemik Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kota Pekalongan kembali ditanggapi Yudi, orangtua dari Fareno Khiar Aghadhira, atlet badminton berbakat juara 1 Popda Kota Pekalongan.

Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap sistem penyelenggaraan olahraga yang dinilai kurang transparan.

Dalam pernyataannya, Yudi menegaskan pentingnya kejelasan sistemik dalam ajang olahraga pelajar. 

"Kita tidak harus menuntut berangkat tahun 2025 atau tidak, karena kita tidak tahu juknis 2025 Popda Provinsi Jawa Tengah belum keluar. Saya berharap lebih transparan, pengelolaan sistem lebih jelas, jenjang sistem pertandingan anak-anak juga jelas," ujarnya, Minggu 8 Desember 2024.

BACA JUGA: Dinparpora Kota Pekalongan Tanggapi Polemik Pemilihan Atlet untuk Popda Jateng 2024

BACA JUGA: Polemik Reno Gagal Popda Jateng 2024, Wali Kota Pekalongan Bilang Begini

Permasalahan krusial yang diangkat adalah mekanisme seleksi yang dinilai tidak sesuai dengan spirit Popda. 

Yudi mempertanyakan logika pemilihan peserta, terutama terkait pengiriman peserta dari klub dibandingkan sekolah. 

"Kalau yang berangkat juara walikota cup trus ngapain ada popda kota. Lebih baik dibubarin saja. Popda kan mewakili kota bukan mewakili club," tegasnya.

Orangtua atlet berbakat ini khawatir mekanisme yang tidak transparan dapat berdampak negatif pada psikologis anak-anak. 

BACA JUGA:  Janggal, Juara 1 Badminton Pekalongan Dicoret dari Popda Jateng 2024

BACA JUGA: Kontingen Blora Boyong 6 Medali dalam Ajang Popda Jateng 2024

"Saya berharap jangan sampai kejadian-kejadian seperti ini mempengaruhi psikologis anak-anak. Pihak-pihak yang ada dalam sistem olahraga bekerja juga harus dengan hati," ungkapnya penuh empati.

Sebagai langkah konstruktif, Yudi menawarkan mediasi terbuka. 

"Kami selaku orang tua Reno siap dimediasi. Ketemu PBSI, dinas, dan media. Ketemu di sekolah atau di luar sekolah bukan di dinas," tambahnya, menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan persoalan.

Kategori :