SOLO, diswayjateng.id - Forum mahasiswa dan NU Solo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kondisi tetap aman dan damai pasca proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Forum mahasiswa itu terdiri dari mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), dan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta.
Perwakilan mahasiswa, Mulki Firdaus Alamsyah mengatakan diharapkan semua pihak bisa menjaga kedewasaan dalam berpendapat dan berpolitik. Setiap kritikan yang disampaikan hendaknya berdasarkan fakta yang jelas dan berprinsip pada demokrasi.
"Penting untuk menjaga prinsip hukum, fakta, dan kehormatan demokrasi dalam setiap kritik dan tuntutan yang diajukan. Hal ini dilakukan untuk mencegah potensi polarisasi dan ketidakadilan yang dapat mencederai persatuan bangsa," ujar mahasiswa dari Fakultas Agama Islam, UMS itu dalam pernyataan resminya, Sabtu, 30 November 2024.
Dikatakan, sebagai bentuk komitmen terhadap demokrasi, keadilan, dan persatuan bangsa, ada tiga poin yang perlu disoroti. Diantaranya, mengawasi hasil Pilkada secara objektivitas dengan terus mengawal hasil Pilkada Serentak sedari awal hingga akhir.
BACA JUGA:Densus 88 Gelar Pelatihan Service AC untuk 50 Jamaah Islamitah Solo Raya
Forum mahasiswa juga menegaskan bahwa mereka juga menolak narasi perpecahan untuk menjaga persatuan dan perdamaian. "Dan terakhir, mengajak seluruh elemen mahasiswa dan masyarakat untuk bersama-sama mengatasi tantangan bangsa, seperti peningkatan kesejahteraan masyarakat dan stabilitas nasional," kata Mulki.
Menurutnya, tahun politik harus menjadi momen bagi seluruh elemen bangsa untuk merapatkan barisan demi menghadapi tantangan besar bangsa. Bukan malah menjadi ajang saling menjatuhkan.
"Kami mengajak semua pihak untuk melihat ke depan, fokus pada persoalan-persoalan utama bangsa, dan bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik," katanya.
Ditegaskan, pihaknya menolak keras aksi dari kelompok-kelompok yang mengarah ke perpecahan. Mengingat, saat ini masyarakat khususnya di Kota Bengawan telah menjalani kehidupan yang adem-ayem.
“Jangan ada perpecahan di masyarakat, pasca Pilkada Serentak kami menginginkan Kota Solo kembali bersatu, siapapun pemimpinnya,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Solo, Mashuri mengaku bersyukur penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 berlangsung aman dan damai. Siapapun yang terpilih dalam kontestasi politik ini adalah pilihan Tuhan yang Maha Kuasa.
“Mari kita hormati bersama, yang terpilih itu pilihan Tuhan. Kita sebagai manusia ini hanyalah wasilah (perantara-red) untuk mengupayakan. Kita bangun, bersama-sama untuk kemajuan Kota Solo ini,” jelas Mashuri.
Disinggung mengenai adanya pro-kontra pasca penyelenggaraan Pilkada di wilayah Jawa Tengah, Mashuri mengaku, bahwa hal itu biasa terjadi di negara demokrasi. Namun, secara undang-undang, KPU memiliki kewenangan untuk menetapkan hasil akhir dari penyelenggaraan Pilkada Serentak tanggal 27 November 2024 lalu.
“Mari kita hormati bersama, karena itu sudah sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” kata Mashuri.