Dari hasil pemetaan, Bawaslu Wonosobo menemukan bahwa terdapat 1.819 TPS dengan indikasi kerawanan yang paling banyak terjadi dan terdapat 193 TPS dengan indikasi kerawanan yang cukup sering terjadi, sementara 58 TPS meskipun jarang rawan, tetap perlu diwaspadai.
BACA JUGA: Ketua Bawaslu Salatiga Ingatkan Pengawas TPS Tidak Tahu Menindak Pelanggaran
BACA JUGA: Bawaslu Batang Tertibkan APK Baliho yang Muat Logo KPU dan Pemkab
Sarwanto menyebutkan, hasil pemetaan ini akan menjadi acuan bagi berbagai pihak terkait, termasuk KPU Wonosobo, pasangan masyarakat calon (paslon), pemerintah daerah, aparat penegak hukum, serta.
Semua pihak diharapkan dapat berkolaborasi untuk mengatasi potensi masalah yang teridentifikasi dan memastikan pemilihan berlangsung lancar tanpa gangguan.
Sarwanto menambahkan bahwa selain pemetaan, Bawaslu juga akan melakukan pengawasan langsung di TPS pada hari H pemilihan, pengawasan ini mencakup ketersediaan logistik pemilu, pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara sesuai ketentuan, serta pengawasan terhadap akurasi data pemilih dan penggunaan hak pilih.
“Bawaslu Wonosobo akan memastikan bahwa seluruh tahapan pemilu, mulai dari pemungutan hingga pemungutan suara, berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tanpa adanya gangguan yang merusak keutuhan pemilu,” tandasnya.