BATANG, diswayjateng.id - Calon kepala daerah harus paham terhadap kondisi dan karakteristik wilayah yang akan mereka pimpin atau berbasis kearifan lokal..
Direktur Eksekutif Lembaga Studi Pendidikan Politik Indonesia (LSPI), Agustian Hutriady, menegaskan pentingnya kepemimpinan berbasis kearifan lokal dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis, 21 November 2024.
“Calon pemimpin tidak cukup hanya mengandalkan popularitas, tetapi juga harus mampu memahami dinamika sosial, budaya, dan ekonomi daerahnya dalam hal ini kearifan lokal,” ujar Agustian.
Ia menambahkan bahwa kepemimpinan yang berakar pada kearifan lokal akan menghasilkan kebijakan yang relevan dan berdampak nyata.
BACA JUGA: Kampanye Akbar, Fallas-Ridwan Tawarkan Kartu Batang Sejahtera jadi Solusi Kemiskinan di Batang
BACA JUGA: Debat Kedua KPU Batang, Fallas-Ridwan Beberkan Rincian Program Kartu Batang Usaha untuk Masyarakat
Menurut Agustian, setiap daerah memiliki tantangan yang berbeda dan membutuhkan pendekatan spesifik. Pemahaman tentang kearifan lokal perlu dimiliki.
“Kepala daerah yang kompeten adalah mereka yang mampu memanfaatkan potensi lokal untuk mengatasi persoalan unik daerahnya,” tegasnya.
LSPI juga menggarisbawahi pentingnya pendidikan politik bagi masyarakat agar mereka dapat memilih pemimpin yang tepat.
Momentum Pilkada 2024, lanjutnya, adalah kesempatan emas untuk memilih pemimpin yang benar-benar mengakar dan memahami kebutuhan rakyat.
BACA JUGA: Kesejahteraan Nelayan Batang Jadi Prioritas Fauzi Fallas - Ahmad Ridwan, Siapkan Kartu Batang Usaha
Agustian juga menyebut kepala daerah di era modern harus adaptif terhadap tantangan globalisasi, perubahan iklim, dan kemajuan teknologi.
“Pemimpin daerah harus inovatif, berwawasan luas, dan mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.
Agustian juga mengingatkan masyarakat untuk memilih pemimpin berdasarkan kompetensi, bukan sekadar popularitas.